Senin, 23 November 2020

Komponen Ekosistem



Ekosistem adalah hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Selain itu, .ekosistem merupakan tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup makhluk hidup dan benda tidak hidup. Makhluk hidup berupa tanaman, hewan, dan manusia. Benda tidak hidup misalnya tanah, air, batu-batuan, suhu udara, dan cahaya matahari. Tumbuhan, hewan, dan lingkungan dapat membentuk suatu ekosistem. Ekosistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami misalnya hutan, sungai, danau, laut, dan padang pasir. Contoh ekosistem buatan misalnya akuarium, sawah, kolam, kebun, dan ladang.

Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk hidup, sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda mati. Seluruh komponen biotik daiam suatu ekosistem membentuk komunitas. Dengan demikian, ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan antara komunitas dan lingkungan abiotiknya

1. Komponen Biotik
Berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam ekosistem, organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Produsen, merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan zat makanan sendiri melalui fotosintesis. Misalnya, tumbuhan hijau. Produsen disebut juga sebagai penghasil.
b. Konsumen, merupakan makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri, tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh makhluk hidup lain. Konsumen disebut juga sebagai pemakai.
c. Dekomposer atau pengurai, merupakan jasad renik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati atau hasil pembuangan sisa pencernaan.

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen tidak hidup dalam suatu ekosistem. Komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik terdiri atas tanah, air, udara, suhu, dan sebagainya.



KOMPONEN EKOSISTEM SAWAH
Ekosistem sawah merupakan salah satu contoh ekosistem buatan, karena sawah merupakan tempat budidaya atau tempat bercocok tanam petani. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya maupun dengan lingkungannya. Ekosistem juga bisa dikatakan suatu tatanan atau struktur kesatuan secara utuh serta menyeluruh di antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi dan memberikan dampak.

Dalam sebuah ekosistem diperlukan faktor pembentuk, yaitu komponen abiotik atau komponen tidak hidup adalah komponep fisik dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya suatu kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam dimensi ruang dan waktunya. Komponen abiotik sendiri dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme dalam suatu unit lingkungan yang ada. Komponen biotik merupakan bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai

Ekosistem sawah mempunyai komposisi yang kaya flora dan fauna. Kalau dipilah-pilah organisme ekosistem sawah ada yang bersifat menetap dan ada yang hanya sebagai pendatang (untuk mencari makan saja). Contoh spesies yang bersifat hanya sementara saja misalkan: amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Kebanyakan komponen biotik dalam ekosistem sawah mampu bereaksi secara fisiologis (perilaku) untuk penyesuaian dengan kondisi ekosistem sawah yang berubah dengan cepat.

Di dalam ekosistem sawah terdapat berbagai macam komponen yang ada, baik biotik maupun abiotik serta adanya keterkaitan antara fungsi ekosistem yang muncul di antara dimensi ruang dan waktu dalam suatu ekosistem sawah tersebut.

Komponen biotik ekosistem sawah, terdiri atas produsen: padi, genjer, dan rerumputan, konsumen: belalang, tikus, ular, katak, belut, capung, hama wereng, maupun burung, dekomposer atau pengurai: cacing, bakteri, -maupun jamur. Komponen abiotik ekosistem sawah terdiri atas cahaya matahari, tanah, suhu, udara.dan kelembapan.

KOMPONEN EKOSISTEM

Proses yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekosistem. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu sistem di suatu daerah yang terjadi hubungan timbalbalik antara komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik (tidak hidup) atau dengan lingkungannya.

Secara garis besar komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang ada di bumi. Berdasarkan segi tingkatan trofik atau nutrj|i, komponen biotik dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a. Komponen autotrof adalah organisme uniseluler dan multiseluler yang dapat berfotosintetis. Misalnya, tumbuhan berbiji, fitoplankton, ganggang, tumbuhan paku, dan tumbuhan lumut. Organisme dalam komponen autotrof merupakan produsen yang utama dalam ekosistem.

b. Komponen heterotrof adalah organisme yang memanfaatkan bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanan. Organisme heterotrof terdiri atas herbivor sebagai konsumen primer (konsumen I), karnivor pemakan herbivor sebagai konsumen sekunder (konsumen II), karnivor pemakan karnivor sebagai.konsumen tersier (konsumen III), dekomposer, serta detritivor. If Berdasarkan peran dan fungsinya, organisme dibedakan menjadi 3 macam, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer.

2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang ada pada suatu ekosistem sebagai medium untuk berlangsungnya suatu kehidupan. Berikut beberapa unsur yang termasuk komponen abiotik.
a. Udara adalah unsur penting bagi seluruh penghuni ekosistem, misalnya untuk bernapas, berfotosintesis, dan Iain-Iain.
b. Air adalah kebutuhan setiap makhluk hidup. Air diperlukan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
c. Garam mineral adalah komponen yang memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup, misalnya untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur alat kerja tubuh, dan proses metabolisme. 
d. Sinar matahari adalah sumber energi bagi seluruh kehidupan yang ada di bumi juga dapat memengaruhi tingkah laku organisme.
e. Suhu adalah derajat energi panas yang berasal dari radiasi sinar yang bersumber dari energi matahari.
f. Topografi termasuk komponen yang dapat memengaruhi ekosistem karena topografi yang berbeda dapat menyebabkan perbedaan penerimaan cahaya, tekanan udara, suhu udara, dan kelembapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar