Rabu, 03 Agustus 2022

Validasi KTSP oleh Pengawas (2022)

 


LEMBAR VALIDASI 
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Nama Sekolah/Mdrasah :: 
Alamat :
i. Halaman sampul (memuat; logo, judul, tahun, alamat)  
ii. Halaman penetapan dan pengesahan (memuat: rumusan, tandatangan Kamad & cap, komite & cap, ttd Kemenag/Kanwil & cap )  
iii. Halaman rekomendasi dari Pengawas Madrasah  
iv. Kata pengantar  
v. Daftar isi  

BAB I  Pendahuluan
A. Latar Belakang : rasional pengembangan kurikulum  
    Kondisi ideal, kondisi nyata, potensi serta karakteristik satuan pendidikan
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum
D. Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum
  1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
  2. Undang-undang No 20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP; PP No. 32 Tahun 2013 tentang  perubahan atas PP 19 tahun 2005 tentang SNP; PP No. 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua  atas PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  4. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang KTSP
  5. PP No. 74 Tahun 2008; PP 19 tahun 2017 tentang perubahan atas PP 74 tahun 2008 tentang Guru
  6. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Ekstra kurikuler
  7. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan
  8. Permendikbud No. 68 Tahun 2014 Tentang Guru TIK; Permendikbud 45 tahun 2015 tentang Perubahan Permen 68 tahun 2014
  9. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Mulok
  10. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 Tentang BK
  11. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
  12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal
  13. Permendikbud No. 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
  14. Permendikbud No. 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi
  15. Permendikbud No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
  16. Permendikbud No.21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian
  17. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
  18. Permendikbudristek No. 57 Tahun 2021 tentang SNP Perubahan
  19. Kepmendikbudristek No. 8 Th. 2022 tentang Capaian Pembelajaran Revisi  (PAUD s/d SMA/MA/SMK
Tambahan untuk Kemenag
  1. KMA No. 103 tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik
  2. KMA Nomor 183 Tahun 2019  tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada madrasah
  3. KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi kurikulum pada madrasah 
  4. KMA No 624 tahun 2021 tentang Supervisi Pembelajaran 
  5. KMA No. 347 Th. 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka 
  6. SK Dirjen Pendis No 6980 tahun 2019 tentang Juknis Penyusunan Pengembangan Kurikulum tingkat Satuan Pendidkkan Madrasah Ibtidaiyah
  7. SK Dirjen Pendis No. 5163 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
  8. SK Dirjen Pendis No 6989 tahun 2019 tentang Juknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah
  9. SK Dirjen Pendis Nomor 5161 Tahun 2019 Juknis Penilaian Hasil Belajar MI
  10. SK Dirjen Pendis Nomor 2971 tahun 2020 tentang Kurikulum Darurat pada Madrasah
  11. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 6334 Tahun 2021 Tentang Supervisi Pembelajaran Pada Madrasah Ibtidaiyah
  12. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 3211 Tahun 2022 Tentang Capaian Pembelajaran PAI dan bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah.
  13. SK Dirjen Pendis No.B/1336/DJ.I/D/t.I.I/PP.00/06/2022 tentang Pengantar Kalender Pendidikan Tahun 2022/2023
BAB II KARAKTERISTIK MADRASAH
1. Profil Madrasah
2. Analisis Konteks
BAB III  VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM PRIOROTAS/KEUNGGULAN
A Visi
B Misi
C Tujuan
D Program Prioritas/Keunggulan
BAB IV   STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A Kerangka Dasar, memuat:
1. Landasan filosofis
2. Landasan sosioloigis
3. Landasan psikopedagogis
4. Landasan teoritis
B Struktur Kurikulum
C Muatan Kurikulum
1. Muatan nasional (Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu)
2. Muatan lokal *)
- Bahasa Jawa
- Tahfidz Al-Quran
- Teknologi
- Riset atau penelitian ilmiah
- Kekhasan madrasah, dan
- Kekhasan madrasah khusus dalam naungan pontren
- Kemuhammadiyahan/Ke-NU-an (Aswaja)
3. Pengembangan Diri
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Peminatan
6. Ketuntasan Belajar
7. Kenaikan Kelas
8. Kelulusan
9. Mutasi peserta didik
10. Penguatan Pendidikan Karakter
11. Strategi Pembelajaran dan Penilaian
D Integrasi Kurikulum *)
1. Moderasi beragama
2. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
3. Anti Korupsi
4. Anti Narkoba
5. Bahasa dan atau Literasi
6. Madrasah Ramah Anak
7. Madrasah Sehat
8. Madrasah Adiwiyata
9. Lainnya :
E Ekstra Kurikuler *)
1. Pramuka (ekstra wajib)
2. UKS
3. PMR/dokter cilik
4. PASKIBRA/Drumb Band
5. Olah Raga
6. Seni
7. Pengembangan Riset dan Teknologi dan Komunikasi
8. Pembinaan Olimpiade/Kompetisi Sains
9. Baca Tulis Al Qur'an
10. Pengembangan Bahasa
11. Kewirausahaan
12. Kegiatan lain
 
BAB V Kalender Pendidikan

Lampiran-lampiran
  1. SK Tim Pengembang Kurikulum Madrasah
  2. SK Kriteria Ketuntasan Minimal
  3. SK Kriteria Kenaikan Kelas
  4. SK Penetapan Dan Pemberlakuan Kurikulum
  5. Lampiran Lain Yang Relevan
  6. Validasi KTSP
  7. Lampiran/Dokumen 2
  8. Contoh RPP
  9. Silabus Mapel
  10. Silbus Muatan Lokal
  11. Yang Lain
  12. Suplemen Kurikulum Darurat Covid-19

Selasa, 02 Agustus 2022

Kalender Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2022/2023

 


KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

I. UMUM

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Dinas adalah Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

2. Satuan Pendidikan adalah bentuk kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Anak Usia Dini (TK/KB/SPS/TPA), Taman Kanak Kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam lingkungan pembinaan Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

3. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang mencakup pendidikan Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional Peserta Didik.

4. Pendidikan Anak Usia Dini, yang selanjutnya disingkat PAUD, adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rancangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

5. Satuan PAUD adalah layanan PAUD yang dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan dalam bentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).

6. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar.

7. Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SDLB adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan Khusus bagi Peserta Didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dan/atau social.

8. Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI.

9. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMPLB adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan Khusus bagi Peserta Didik sebagai lanjutan dari SDLB atau bentuk lain yang sederajat.

10. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan SMP, MTs, atau bentuk lain atau sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/ setara SMP atau MTs.

11. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMALB adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan Khusus bagi Peserta Didik yang telah lulus dari SMPLB atau bentuk lain yang sederajat.

12. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk Satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

13. Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap Satuan Pendidikan.

14. Hari Sekolah adalah jumlah hari dan jam yang digunakan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan Peserta Didik dalam penyelenggaraan pendidikan di Satuan Pendidikan.

15. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap Satuan Pendidikan.

16. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh Satuan Pendidikan.

17. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada Satuan Pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

18. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara Peserta Didik dengan pendidik.

19. Hari Belajar Efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan kurikulum.

20. Semester adalah satuan waktu pemberian pelajaran yang membagi tahun pelajaran menjadi Semester 1 (satu) dan Semester 2 (dua).

21. Tahun Pelajaran adalah satuan waktu pemberian pelajaran selama satu tahun.

22. Libur Semester adalah libur yang diadakan pada akhir setiap Semester.

23. Libur Umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati peristiwa nasional atau keagamaan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta Surat Edaran Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

24. Libur Ramadhan adalah libur awal puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri.

25. Libur Idul Fitri adalah libur sekitar Hari Raya Idul Fitri.

26. Libur Khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan adanya keperluan lain di luar ketentuan tentang libur umum dan libur bulan Ramadhan.

27. Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan Satuan Pendidikan untuk seluruh mata pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar, kecuali mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok).

28. Pembelajaran adalah proses interaksi Peserta Didik dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk menjadikan peserta didik memahami dan menguasai ilmu pengetahuan.

29. Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi porseni, lomba kreativitas atau praktik pembelajaran yang bertujuan mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.

30. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh Peserta Didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik;

31. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh Peserta Didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh Peserta Didik.

32. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para Peserta Didik baru.

33. Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan adalah dalam rangka memperkenalkan program-program dan ketentuan yang ada dalam satuan pendidikan.


II. PERMULAAN DAN AKHIR TAHUN PELAJARAN

Tahun Pelajaran 2021/2022 dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan berakhir hari Jumat, tanggal 24 Juni 2022. Untuk Pendidikan Kesetaraan pada PKBM dimulai hari Senin, tanggal 2 Agustus 2021 dan berakhir hari Jumat, tanggal 1 Juli 2022.


III. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DAN PERS1APAN TAHUN PELAJARAN

1. Alur Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diatur tersendiri dalam Peraturan Gubernur;

2. Pengaturan  kelas  dan  penyusunan jadwal  pelajaran dilaksanakan selambat-lambatnya hari Jumat, tanggal 9 Juli 2021;

3. Sebelum memasuki tahun pelajaran baru, Kepala Satuan Pendidikan wajib membuat program yang mencakup:

a. Program Kerja Sekolah;

b. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

4. Sebelum tahun pelajaran baru, Pendidik (guru/tutor) wajib membuat program yang mencakup:

a. Program Tahunan dan Semester;

b. Program Kegiatan Pembelajaran;

c. Program Pengembangan Diri yang meliputi:

1) Kegiatan ekstrakurikuler, khusus bagi guru yang diberikan tugas sebagai Pembina kegiatan ekstrakurikuler;

2) Layanan bimbingan dan peminatan pembelajaran oleh Guru Bimbingan Konseling (BK).

d. Program lain dalam rangka pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).


IV. HARI-HARI PERTAMA MAS UK SEKOLAH

Hari-hari pertama masuk sekolah bagi Peserta Didik SPAUD, TKLB, kelas I SD, dan SDLB, kelas VII SMP dan SMPLB, kelas X SMA, SMALB, dan SMK berlangsung selama 3 (tiga) hari kerja terhitung mulai tanggal 12 sampai dengan 14 Juli 2021 diisi dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagi Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA kelas awal dilaksanakan pada tanggl 2 sampai dengan 4 Agustus 2021.

V. WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan pembelajaran bagi SPAUD, TKLB, kelas I SD dan SDLB, kelas VII SMP dan SMPLB, kelas X SMA, SMALB dan SMK dimulai hari Kamis, tanggal 15 Juli 2021;

b. Kegiatan pembelajaran bagi kelas II sampai dengan kelas VI SD dan SDLB, kelas VIII dan IX SMP dan SMPLB, kelas XI dan XII SMA dan SMK, dan kelas XIII khusus program SMK 4 tahun dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021; dan

c. Kegiatan pembelajaran bagi Paket A Tingkatan 1/Derajat Awal setara kelas II dan III, Tingkatan 2/Derajat Dasar setara kelas IV sampai VI, paket B Tingkatan 3/Derajat Terampil 1 setara kelas VIII, dan Tingkatan 4/Derajat Terampil 2 setara kelas IX, Paket C Tingkatan VI/Derajat Mahir 2 setara kelas XI dan XII dimulai hari Kamis, tanggal 5 Agustus 2021;

2. Ujian dan Ulangan

a. Pada akhir kegiatan pembelajaran dilaksanakan Ujian Akhir yang pelaksanaanya akan diatur dalam ketentuan tersendiri; dan

b. Ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester merupakan tugas dan tanggung jawab pendidik yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan.

c. Pelaksanaan Asesmen Nasional menyesuaikan dengan jadwal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

3. Beban Belajar

Beban Belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, satu semester dan satu tahun pembelajaran.

a. Beban Belajar Sekolah Dasar

1) Beban belajar di Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu, sebagai berikut:

a) Beban   belajar   satu   minggu   Kelas   1   adalah   30 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

b) Beban   belajar   satu   minggu   Kelas   II   adalah   32 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

c) Beban   belajar  satu   minggu   Kelas   III   adalah   34 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

d) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V dan VI adalah 36 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

e) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

2) Beban belajar di Kelas I, II, III, IV dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

3) Beban belajar di Kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar di Kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

5) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.


b. Beban Belajar di Program Paket A

1) Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Paket A Tingkatan 2/ Derajat Dasar setara kelas IV sampai VI adalah 24 jam pembelajaran per minggu. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

2) Beban belajar Paket A Tingkatan 2/Derajat Dasar setara kelas IV-V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

3) Beban belajar Paket A Tingkatan 2/Derajat Dasar setara Kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar Paket A Tingkatan 2/Derajat Dasar setara Kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

c. Beban Belajar Sekolah Menengah Pertama

1) Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII dan VIII adalah 38 jam pembelajaran dan Kelas IX mengacu pada kurikulum yang berlaku.

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 40 menit.

3) Beban belajar di Kelas VII, VIII dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar di Kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

5) Beban belajar di Kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

6) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

d. Beban Belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket B

1) Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar Paket B Tingkatan 3/Derajat Terampil 1 setara Kelas VII - VIII dan Tingkatan 4/Derajat Terampil 2 setara kelas IX adalah 34 jam pembelajaran per minggu.

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 40 menit.

3) Beban belajar Paket B Tingkatan 3/Derajat Terampil 1 setara Kelas VII - VIII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar Paket B Tingkatan 4/Derajat Terampil 2 setara kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

5) Beban belajar Paket B Tingkatan 4/Derajat Terampil 2 setara kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

e. Beban Belajar Sekolah Menengah Atas

1) Beban belajar di Sekolah Menengah Atas dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu;

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.

3) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran;

4) Beban kelas XI dan XII masingmasing 44 jam pelajaran dalam satu minggu.

5) Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

6) Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

7) Beban belajar di Kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

8) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

f. Beban Belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket C

1) Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket C dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.

2) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

3) Beban belajar satu minggu Paket C Tingkatan 5/Derajat Mahir 1 setara Kelas X dan Tingkatan 6/Derajat Mahir 2 setara Kelas XI -XII adalah 40 jam pembelajaran;

4) Beban belajar Paket C Tingkatan 5/Derajat Mahir 1 setara Kelas X dan Tingkatan 6/Derajat Mahir 2 setara Kelas XI dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

5) Beban belajar Paket C Tingkatan 6/Derajat Mahir 2 setara Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

6) Beban belajar Paket C Tingkatan 6/Derajat Mahir 2 setara Kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu;

g. Beban Belajar di Sekolah Menengah Kejuruan

1) Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 46 jam, sedangkan kelas XI, XII dan XIII adalah 48 jam.

2) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

3) Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

5) Beban belajar di Kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

6) Beban belajar di Kelas XIII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

7) Beban belajar di Kelas XIII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

8) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

h. Beban Belajar di SLB (TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB)

Beban belajar di SLB menggunakan kurikulum yang bcrlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kcmentcrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

4.   Pengaturan Beban Belajar

a.  Beban belajar baik dalam bentuk sistem paket atau sistem kredit semester agar dituangkan dalam KTSP

1) Sistem Paket

Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap tahun pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.

Sistem Paket sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang Peserta Didiknya mengikuti beban belajar dan mata pelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam Struktur Kurikulum.

2) Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester (SKS) diberlakukan hanya untuk SMP dan SMA. Beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar 1 (satu) SKS terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

Sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang Peserta Didiknya menyepakati jumlah beban belajar yang diikuti dan/atau strategi belajar setiap semester pada Satuan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan/ kecepatan belajarnya.

3) Satuan Kredit Kompetensi (SKK)

Beban belajar program Paket A, Paket B, dan Paket C dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh Peserta Didik dalam mengikuti program pembelajaran, baik melalui tatap muka, tutorial, dan mandiri.

b. Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri

1) Sistem Paket

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada Satuan Pendidikan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-40% untuk SD, 0%-50% untuk SMP dan 0%-60% untuk SMA/SMK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan Peserta Didik dalam mencapai kompetensi.

2) Sistem Kredit Semester

Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada Satuan Pendidikan yang menggunakan Sistem Kredit semester (SKS) mengikuti aturan sebagai berikut:

a) Satu SKS pada SMP terdiri atas: 40 menit tatap muka, 20 menit penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.

b) Satu SKS pada SMA terdiri atas: 45 menit tatap muka dan 25 menit penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.

3)  Satuan Kredit Kompetensi (SKK)

Beban belajar SKK pada Pendidikan Kesetaraan mengikuti aturan bobot 1 SKK sebanding dengan 1 jam pelajaran tatap muka atau 2 jam pelajaran tutorial atau 3 jam pelajaran mandiri.

c. Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMK diatur:

1) 2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan

2) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka.

d. Beban belajar tambahan

Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar Peserta Didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada Satuan Pendidikan menjadi tanggungjawab Satuan Pendidikan yang bersangkutan

5. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya

VI.   HARI-HARI BELAJAR SATUAN PENDIDIKAN

1. Awal Semester

a. Semester 1 dimulai hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan berakhir hari Jumat, tanggal 17 Desember 2021.

b. Semester 2 dimulai hari Senin, tanggal 3 Januari 2022 dan berakhir hari Jumat, tanggal 24 Juni 2022.

2. Larangan Perayaan Pada Hari Efektif

a. Hari belajar efektif tidak dibenarkan untuk kegiatan perayaan ulang tahun Daerah atau Kota dan Badan atau Organisasi, penjemputan tamu, dan lain-lain kegiatan yang bukan kegiatan dalam proses pembelajaran di Satuan Pendidikan.

b. Pengecualian pada angka 2 huruf a dilaksanakan dengan izin khusus dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.


VII. KEGIATAN TENGAH SEMESTER

1. Tengah semester adalah paruh waktu yang ada pada semester 1 dan semester 2.

2. Pendidik dapat melaksanakan Penilaian Tengah Semester.

3. Pada tengah semester 1 dan semester 2 Satuan Pendidikan melakukan kegiatan pekan olahraga dan seni (Porseni) lomba kreativitas, atau praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.

4. Kegiatan tengah semester direncanakan dan dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan selama 5 (lima) hari.


VIII. PENYERAHAN BUKU LAPORAN DAN HARI-HARI LIBUR

1. Penyerahan Buku Laporan

a. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar SPAUD, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PKBM untuk Semester 1 dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 17 Desember 2021.

b. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar SPAUD, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PKBM untuk Semester 2 dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 24 Juni 2022.

c. Khusus untuk Kelas VI SD/SDLB, Kelas IX SMP/SMPLB, Kelas XII SMA/SMALB, Kelas XII SMK, Kelas XIII SMK 4 tahun dan Pendidikan Kesetaraan, buku laporan semester genap disesuaikan dengan tanggal kelulusan yang ditetapkan oleh BSNP.

2. Prakiraan Libur Umum Tahun Pelajaran 2021 /2022

a. Libur Umum Tahun 2021

1) Hari Idul Adha 1442 H, Selasa, 20 Juli 2021

2) Hari Kemerdekaan RI, Selasa, 17 Agustus 2021

3) Tahun Baru Islam 1442 H, Selasa, 10 Agustus 2021

4) Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa, 19 Oktober 2021

5) Hari Raya Natal, Sabtu, 25 Desember 2021

b. Libur Umum Tahun 2022

I) Tahun Baru Masehi, Sabtu, 1 Januari 2022

2} Tahun Baru Imlek 2573, Selasa, 1 Februari 2022

3) Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Selasa, 1 Maret 2022

4) Hari Raya Nyepi, Tahun Saka 1944, Kamis, 3 Maret 2022

5) Wafat Isa Al-Masih, Jumat, 15 April 2022

6) Hari Buruh Internasional, Minggu, 1 Mei 2022

7) Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Selasa-Rabu, 3-4 Mei 2022

8) Hari Raya Waisak 2566, Senin, 16 Mei 2022

9) Kenaikan Isa Al-Masih, Kamis, 26 Mei 2022

10) Hari Lahir Pancasila, Rabu, 1 Juni 2022

II) Hari Raya Idul Adha 1443 H, Minggu, 10 Juli 2022

12) Tahun Baru Islam 1444 H, Sabtu, 30 Agustus 2022

13) Hari Kemerdekaan RI, Rabu, 17 Agustus 2022

14) Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu, 8 Oktober 2022

15) Hari Raya Natal, Minggu, 25 Desember 2022


3. Libur umum Tahun Pelajaran 2021/2022, mengikuti ketentuan hari libur yang ditetapkan bersama oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Surat Edaran Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

4. Libur Semester

Libur Semester bagi SPAUD, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PKBM diatur sebagai berikut:

a.  Libur setiap semester berlangsung selama 12 hari.

b. Libur Semester 1 mulai hari Senin tanggal 20 Desember 2021 dan berakhir hari Sabtu tanggal 1 Januari 2022.

c. Libur Semester 2 mulai hari Senin, tanggal 27 Juni 2022 dan berakhir hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022.

5.  Libur Ramadhan

a. Libur awal Ramadhan berlangsung 1 hari sebelum bulan Ramadhan dan 2 hari pada awal bulan Ramadhan.

b. Libur Idul Fitri berlangsung 3 hari sebelum tanggal 1 Syawal dan 6 hari sesudah tanggal 2 Syawal.

c. Selama libur Ramadhan dapat dimanfaatkan dengan kegiatan yang bersifat keagamaan dan kegiatan sosial lainnya.


LAIN-LAIN

Kalender Pendidikan ini merupakan ketentuan umum bagi Satuan Pendidikan dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lebih lengkap lihat kalender pendidikan nya disini

Senin, 01 Agustus 2022

Gambar Dekoratif Siswa Kelas III

Gambar Dekoratif adalah gambar yang dihias agar lebih indah. Dalam pelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kelas III (Tiga) siswa bisa membuat gambar dekoratif dengan cara menjiplak gambar kemudian mewarnainya sesuka hati. Berikut adalah karya seni siswa kelas III yang dibuat pada hari Jumat tanggal 29 Juli 2022.