Senin, 31 Januari 2022

PKG Guru Madrasah Tahun 2021

 

PKG dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang kinerja guru, guna mewujudkan guru yang profesional, bermartabat sesuai dengan amanat regulasi dan sekaligus membantu pengembangan karier guru sebagai tenaga profesional. Hasil PKG dan AKG dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil (rapor) guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Agar pelaksanaan PKB berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan berdasarkan kebutuhan, maka diperlukan Petunjuk Teknis (Juknis) Penilaian Kinerja Guru (PKG) madrasah. Juknis PKG madrasah ini berisi tentang konsep PKG madrasah, prosedur pelaksanaan PKG madrasah, dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan PKG madrasah.

Juknis PKG madrasah ini disusun sebagai acuan operasional bagi semua pihak yang terkait tentang prinsip, proses, dan prosedur pelaksanaan PKG madrasah, sebagai suatu sistem penilaian kinerja yang berbasis bukti.

Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan. Hal tersebut merupakan wujud dari kompetensi yang dibutuhkan sebagaimana telah diatur dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi guru sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik dan pelaksanaan tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan sesuai dengan fungsi madrasah.

Sedangkan dalam Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa PKG merupakan sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam melaksanakan tugas utamanya melalui pengukuran terhadap penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya. Hasil pelaksanaan PKG memiliki dua fungsi yaitu; (1) digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru sebagai guru pembelajar; dan (2) digunakan untuk pemenuhan angka kredit guru dalam kenaikan pangkat dan jabatan.

Silahkan lihat Juknis PKG guru madrasah di bawah ini.

Silahkan klik untuk download Ketentuan PKG dan instrumennya,



Dokumen Laporan PKG Guru Tahun 2021
  1. Cover
  2. Bio Data Guru yang Dinilai
  3. Laporan Dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran (Lampiran I B)
  4. Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran (Lampiran I C)
  5. Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran (Lampiran I D)

Sabtu, 22 Januari 2022

KEMAMPUAN PENDIDIK 4.0

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah menyebutkan ada 5 (lima) kegiatan pokok Guru yaitu:

a. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;

b. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;

c. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;

d. membimbing dan melatih peserta didik; dan

e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru

Dalam pelaksanaan tugas pokok guru tersebut, di era industri 4.0 saat ini pendidikan memiliki ciri khusus yaitu pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan sistem siber (cyber sistem ) dan mampu membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan tanpa batas waktu.  

Bagaimana memanfaatkan dunia digital khususnya komputer dalam pembelajaran? Berikut adalah beberapa contoh  penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komputer untuk pembelajaran.

1. Menggunakan E-Mail dalam akrifitas sehari-hari.

a) Gmail, G Suite

b) Outlook

2. Menggunakan berbagai aplikasi untuk menyusun rencana pembelajaran, baik di Desktop maupun Cloud, yaitu

a) Google Docs (Document, Spreadsheet, Slide, Forms)



b) Microsoft Office (Word, Excell, powerpoint)



c) Office 365



d) Open Office (Writer, Calc, Impress, Base, Draw)


e) WPS (W=Writer, P=Presentation, S=Spreadsheet)



3. Menyimpan file berbasis cloud (Cloud Storage)

a) Google Drive (Gratis : 0$ – 15 GB)


b) OneDrive (Gratis : 0$ – 2 GB up to 16 GB)


c) Dropbox (Basic : Gratis $0 -5 GB)


d) Box (Personal : Gratis $0 – 10 GB)


Selain itu empat cloud diatas ada juga free cloud yang lebih besar seperti Mega (free 50 GB), 


ADrive (free 50 GB), 


Bitcasa (free 25 GB), Spider (free 30GB), Tencent Weiyun (15 GB), bahkan ada yang free 2TB.

Namun yang menjadi fokus perhatian adalah agar bukan pada kapasitas gratis yang diberikan tapi hendaknya pada keamanan dan privacy datanya. Seperti halnya dengan sebuah jasa dinilai bukan oleh dirinya sendiri tapi oleh orang lain, maka demikian pula faktor keamanan menyimpan data di cloud storage tersebut. 

Dan untuk mendapatkan sertifikat keamanan tidaklah mudah. Hingga kini yang bisa disebut raja cloud saat ini adalah Google. Google saat ini diketahui sudah memiliki kurang lebih 20 sertifikat keamanan dan privasi yang diberikan oleh berbagai lembaga dari berbagai dunia. 



Dan dari jaminan keamanan dan privasi tersebut Google dipercaya lebih dari 3 Juta perusahaan di dunia untuk penyimpanan data-datanya di server Google.

Google Workspace, sebagai pengganti dari Google For Education



4. Membuat kelas online baik sebagai  kegiatan pembelajaran di luar kelas, maupun dalam situasi tertentu bisa digunakan sebagai pengganti pembelajaran di kelas 

a) Google Classroom


b) Microsoft Teams


c) Edmodo


d) Moodle


e) Scholoogy

f) Slack


g) Kahoot


h) E-Learning (khusus Kemenag)


5. Membuat video pembelajaran atau animasi 

a) Windows movie maker


b) Video Maker FX

c) AVS Video Editor


d) Youtube Video Editor, 

e) Pinnacle studio


f) Filmmora

g) Canva


h) Powtoon


h) BandiCam

i) animaker.com


j) powerpoint

untuk Android bisa dengan:

a) KineMaster

b) PowerDirector (Rekomendasi YouTuber)

c) FilmoraGo

d) Inshot

e) Adobe Premiere Clip

f) Quik (Edit Video Vlog)

6. Mempublikasi video pembelajaran

a) Youtube

b) Web Log (Blog)

7. Membuat presentasi untuk pembelajaran

a) Google Slide

b) Power Point

c) Mind Mapping

8. Mengenal cara untuk memperpendek 

1) bitly

2) gg gg


3) s.id


9.  Membuat Penilaian Online

a) Google Forms


b) Testmoz


c) Kahoot

d) Quizegg


e) Zoho Challenge


f) Exam View

g) Quizstar


10. Mengolah hasil penilaian, menggunakan berbagai fungsi Excell dan Spreadsheet untuk mengolah hasil penilaian dan membuat aplikasi sederhana di Excell

11.  Membuat Web Log 

a) Blogger


b) WordPress


c) Medium


d) Penzu


e) Webs


f) Postach


12. Membuat Aplikasi Android untuk Siswa

a) Android Studio


b) MIT App Inventor


c) Google Sites


d) Xamarin


e) Ionic Framewor

f) Eclipse



Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa Google merajai di hampir seluruh sektor. Google juga mengadopt teknologi SSO dalam seluruh aplikasinya. Teknologi Single-sign-on (SSO) adalah teknologi yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja. 

Google dengan G-Suitenya boleh dibilang Raja Cloud saat ini.  

Jakarta, 22 Maret 2020

#workingathome

#learningfromhome

#teachfromhome

#keeplearning

#keepstrong

#edutechmadrasah