Senin, 24 Mei 2021

Stainless Steel

 


Di sekitar kita, terdapat banyak benda yang bermanfaat untuk membantu aktivitas sehari-hari. Misalnya, kursi, lemari, peralatan di kamar tidur, peralatan elektronik. peralatan dapur, dan sebagainya. Semua benda atau peralatan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang dapat kita temukan di alam, seperti kayu, logam, besi, tembaga, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut kemudian diolah kembali oleh manusia menjadi peralatan yang bermanfaat. 

Salah satu bahan yang sering digunakan untuk benda-benda di sekitar kita adalah stainless steel. Apa itu bahan stainless steel? Stainless steel adalah bahan atau materi yang terbuat dari besi dengan campuran lain, seperti nikel, krom, silikon, mangan, dan molibden. Bahan ini bersrfat kuat dan kukuh, tahan akan korosi dan oksidasi, mudah untuk dibentuk, dan dapat ditarik oleh magnet.

Stainless steel biasanya digunakan untuk membuat peralatan dapur, seperti panci. sendok, kompor, wajan, pisau, dan sebagainya. Cobaamati peralatan dapur di rumahmu, pasti kamu akan menemukan peralatan yang terbuat dari bahan ini. Ada beberapa kelebihan yang menjadi alasan mengapa kebanyakan peralatan dapur terbuat dari stainless steel. 

Pertama, peralatan dari bahan stainless steel mudah untuk dibersihkan dan dirawat, cukup menggunakan sabun dan air bersih saja. Kedua, peralatan dapur akan awet dan bertahan dalam waktu yang cukup lama karena berstfat antikorosi atau antikarat. 

Dengan demikian, kita tidak perlu untuk membeli peralatan yang baru hingga benar-benar rusak. Ketiga, fisiknya yang sangat kuat dan tidak menyebabkan munculnya jamur sehingga tidak akan memengaruhi bau dan rasa.

Akan tetapi. ada juga beberapa kelemahan dari bahan stainless steel jika digunakan untuk pembuatan peralatan dapur. Pertama, bahan ini termasuk ke dalam kategori penghantar panas yang kurang baik sehingga proses pemanasannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, dasar atau alas dari peralatan dapur perlu untuk dilapisi kembali dengan pelat tembaga atau aluminium. 

Kedua, jika bagian luar peralatan dapurnya terkena panas yang cukup tinggi, permukaannya akan berubah menjadi hitam yang terkadang susah untuk dibersihkan.

Kalimat Majemuk

 


Dalam bahasa lisan maupun tulisan, kalimat yang digunakan tidak selalu kalimat tunggal. Adakalanya kita menggabungkan beberapa pernyataan dalam satu kalimat. Kalimat yang demikian dinamakan sebagai kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua klausa {kalimat dasar) atau lebih yang digabungkan menjadi satu kalimat menggunakan kata penghubung.

Kalimat majemuk dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Pada pembelajaran kali ini. kita akan mempelajari mengenai kalimat majemuk setara. Kalimat majemuk setara memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Klausa satu dengan klausa yang lainnya mempunyai hubungan yang koordinatif sehingga dapat berdiri sendiri meskipun dipisahkan.

2. Klausa yang satu berkedudukan sama atau setara dengan klausa yang lainnya.

Terdapat beberapa variasi kalimat majemuk setara sebagai berikut.

1. Kalimat majemuk setara penggabungan atau penyertaan. Kalimat ini ditandai dengan penggunaan kata hubung dan atau serta. Contohnya:

Klausa 1 : Harga BBM naik.

Klausa 2 : Harga bahan pokok naik.

Kalimat majemuk : Harga BBM dan bahan pokok naik.


2. Kalimat majemuk setara pemilihan. Kalimat ini ditandai dengan penggunaan kata hubung atau. Contohnya:

Klausa 1 : Apakah kamu ikut pergi?

Klausa 2 : Apakah kamu sendirian di rumah menunggu ayah pulang?

Kalimat majemuk : Apakah kamu ikut pergi atau sendirian di rumah menunggu ayah pulang?


Kalimat majemuk setara pertentangan. Kalimat ini ditandai dengan penggunaan kata hubung tetapi atau sedangkan. Contohnya:

Klausa 1 : Hanang sangat cerdas.

Klausa 2 : Hanang tidak sombong.

Kalimat majemuk : Hanang sangat cerdas, tetapi tidak sombong.

Teknik Pembuatan Batik

 


Seni batik adalah sebuah teknik menggambar di atas kain dengan memanfaatkan lilin dan canting sebagai bahan dan alat untuk membuatnya. Jadi, membatik adalah kegiatan mewarnai kain dengan membuat motif tertentu dan diproses melalui pelilinan dengan alat yang disebut canting.

Ada lima jenis teknik pembuatan batik sebagai berikut.

1. Teknik Canting Tulis

Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting yang biasanya digunakan di Jawa. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola di kain. Batik tulis dibuat dengan cara manual, artinya seseorang menuliskan atau melukiskan cairan malam pada kain sesuai dengan motif yang diinginkan dengan tangan satu per satu. Proses pembuatan batik tulis membutuhkan teknik, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi. Oleh karena segala sesuatunya dilakukan secara manual maka harga batik tulis tergolong mahal daripada jenis kain batik lain yang ada di Indonesia. Apabila bahan kain yang digunakan adalah kain sutra, kain batik sutra tulis menjadi yang termahal dari seluruh kain batik yang ada di dunia.

2. Teknik Cap

Teknik cap menggunakan canting cap. Canting cap merupakan pelat berisi gambar yang timbul. Permukaan canting cap dicelupkan ke dalam cairan malam. Selanjutnya. dicapkan pada kain moh, dan akan meninggalkan motif. Keuntungan menggunakan canting cap, yaitu proses pemalaman lebih cepat.

3. Teknik Printing

Teknik ini memerlukan alat teknologi canggih untuk membuat pola dan menggambarnya sedemikian rupa, kemudian dicetak/prinr di kain yang sudah disediakan. Teknik printing membatik banyak digunakan di pabrik tekstil karena dapat menghasilkan jumlah banyak dalam waktu yang singkat Berbeda dengan batik cap. proses pewarnaan batik printing ini hanya satu sisi kain saja. Dengan demikian, wama dari batik sablon printing ini lebih cepat pudar. Keiebihan dan teknik batik sablon printing adalah kecepatan dalam produksinya. yang sekali cetak satu wama hanya membutuhkan waktu 5 menit.

4. Teknik Celup Ikat

Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena wama. Celup ikat menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan penghambat atau perintang warna. Celup ikat dikenal di beberapa daerah di Indonesia dengan nama jumputan, tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta), sasirangan (Banjarmasin). dan pelangi (Palembang).

5. Teknik Colet

Seperti namanya, teknik ini dilakukan dengan mengoleskan pewarna kain dengan kuas atau kapas di atas kain mori. Dalam teknik ini, pembatik tidak sekadar membatik, tetapi merangkap sebagai pelukis. Teknik colet disebut juga teknik lukis.

Selasa, 04 Mei 2021

Batik, Karya Seni Budaya Bangsa

 


Tanggal 2 Oktober 2009, Batik menggema pertama kali di ruang sidang UNESCO yang bertempat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage, batik resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) milik Indonesia, menyusul Keris dan Wayang sebagai pendahulunya.

Pada naskah yang disampaikan, batik merupakan teknik menghias kain yang mengandung nilai, makna, dan simbol-simbol budaya karena sejatinya batik adalah sebuah proses dan memiliki nilai lebih dari selembar kain bermotif.

Sudah sepuluh tahun batik menjadi WBTb yang diakui UNESCO. Berbagai upaya terus dilakukan untuk membawa batik semakin luas dikenal dunia. Mari kita kenal apa itu Batik.

Batik adalah kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan

Batik sebagai karya seni telah menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia yang banyak dikagumi khalayak dari berbagai penjuru dunia. Batik tidak hanya mempunyai nilai-nilai pada penampilannya, tetapi juga memiliki keindahan melalui ragam hiasnya. 

Batik oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa ambhatik, dari kata amba yang berarti lebar, luas, kain; dan titik yang berarti titik atau matik (kata kerja dalam bahasa Jawa berarti membuat titik) dan kemudian berkembang menjadi istilah batik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. 

Batik juga mempunyai pengertian sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu pada kain mori. Dalam bahasa Jawa, batik ditulis dengan bathik,

Jenis Batik di Indonesia

  1. Batik Kalimantan
  2. Batik Papua
  3. Batik Maluku
  4. Batik Nusa Tenggara
  5. Batik Sumatra
  6. Batik Bali
  7. Batik Cianjur

Menurut tekniknya, Batik dibedakan ke dalam beberapa jenis:

  1. Batik tulis adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  2. Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  3. Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.


Ada dua makna besar batik bagi masyarakat Indonesia. Pertama. batik merupakan warisan kebudayaan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Kedua, sebagai sebuah karya industri, batik ' merupakan sandaran kehidupan atau lapangan kerja bagi masyarakat yang teriibat di dalamnya. Dari ujung barat hingga timur Indonesia, batik memiliki karakteristik sendiri.

Seiring berjalannya waktu, dapat kita lihat bahwa batik berkembang sangat dinamis. Batik dapat menyesuaikan posisinya dalam dimensi ruang, waktu, dan bentuk. Dalam hal ini, dimensi ruang pada batik adalah dimensi yang berkaitan dengan wilayah persebaran batik di Indonesia yang pada akhimya menghasilkan sebuah gaya kedaerahan, seperti batik Yogyakarta, batik Surakarta, dan batik Pekalongan. 

Adapun dimensi waktu adalah dimensi yang berkaitan dengan perkembangan batik dari masa lalu hingga masa sekarang. Ada pula dimensi bentuk, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan dari makna batik itu sendiri. Dari penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa batik tidak hanya memiliki nilai sent, namun juga telah menjelma menjadi karya industri yang bernilai ekonomis dan multifungsi.

Beberapa waktu yang lalu, bangsa Indonesia disibukkan dengan adanya 'pencaplokan' atau klaim kekayaan budaya batik oleh negara tetangga kita, Malaysia. Untuk menghindari tergugahnya rasa memiliki kekayaan budaya kita setelah terjadi klaim oleh pihak luar, sudah seharusnya kita mengenal dan mencintai budaya-budaya Indonesia sepanjang waktu. 

Jika bukan kita yang mencintai, menjaga, dan memilikinya, siapa lagi yang akan melakukannya? Apakah hati dan rasa kita baru tergerak dalam rasa memiliki setelah negara lain melakukan klaim terhadap budaya kita? Yuk. kita lestarikan dan majukan budaya-budaya yang ada di Indonesia agar tetap selalu ada dan semakin berkembang seiring laju perkembangan zaman.

keterangan: Sumber gambar dan tulisan dari Wikipedia