Selasa, 10 November 2020

PERPADUAN BUDAYA (AKULTURASI BUDAYA)


Di lingkungan sekitar, sering kita temukan interaksi sosial budaya. Salah satunya adalah akulturasi budaya. Akulturasi budaya adalah perpaduan budaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut. Misalnya, proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga bisa saling memengaruhi.

Contoh akulturasi budaya yang terjadi pada masyarakat Indonesia, antara lain sebagai berikut.


1. Seni Bangunan

Akulturasi seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagaj wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan agama Hindu-Buddha. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum, yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu-Buddha.

 

Contohnya, candi Borobudur. Pada candi disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi sebagai makam, tidak semata-mata sebagai rumah dewa. Namun, pada candi Buddha, umumnya hanya jadi tempat pemujaan dewa. Tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah yang ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.

 

Candi Borobudur yarig terletak di Magelang, Jawa Tengah.


2. Kesenian

Contoh bentuk akulturasi budaya pada bidang seni dapat dilihat pada kesenian masyarakat Betawi. Interaksi orang Betawi dengan bangsa lạin menyebabkan terjadinya percampuran budaya yang saling mempengaruhi termasuk pada berbagai kesenian yang diciptakan. Misalnya, dari interaksi orang Betawi dengan masyarakat Tionghoa tercipta Tari Cokek dan orkes Gambang Kromong.


Tari Cokek.

3. Cara Berpakaian 

Pada pakaian pengantin orang Betawi, terlihat pengaruh dari kebudayaan berbagai kelompok etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin pria, yang terdiri dari serban, jubah panjang, dan celana panjang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.



Adapun pakaian pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), baju model encim dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh kebudayaan Tiongkok. Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh pengantin pria dan wanita dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.


4. Adat Kebiasaan

Salah satu contoh akulturasi budaya dalam masyarakat, yaitu membagi rezeki pada saat hari raya Lebaran. Tradisi membagi rezeki saat hari raya sebenarnya terjadi karena proses akulturasi budaya masyarakat Tionghoa dengan Islam. Tradisi ini tetap dilaksanakan karena mengandung nilai-nilai moral yang bertujuan baik.




Ayo Amati

Perhatikan lingkungan sekitar tempat tinggalmu! Tulislah berbagai interaksi sosial budaya di lingkungan sekitarmu yang termasuk bentuk akulturasi budaya! Tuliskan pada kolom berikut!

1.

3.

5.

6.

7.

8.

10.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar