Tubuh makhluk hidup terdiri dari organ-organ yang memiliki fungsi tertentu. Kita bernapas dengan menggunakan organ (alat) pernapasan. Dengan adanya organ pernapasan, kita dapat menghirup udara pagi yang segar. Atau sebaliknya, kita dapat merasakan betapa pengapnya udara di ruang tertutup. Seperti manusia, hewan pun bernapas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bernafas adalah mengisap dan mengeluarkan napas. Bernapas merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup.
Manusia bernapas dengan cara menghirup udara dan mengembuskannya kembali. Kegiatan bernapas tersebut berlangsung terus-menerus secara otomatis. Dengan bernapas, kita dapat membantu keluar masuknya gas dari dan ke dalam tubuh. Gas yang terdapat di udara bermacam-macam, antara lain N, (nitrogen), O, (oksigen), CO, (karbon dioksida), dan H,O (uap air).
Walaupun udara mengandung berbagai macam gas, alat pernapasan kita hanya menghirup gas yang diperlukan saja, yaitu O, (oksigen). Oksigen sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup karena digunakan untuk proses pembakaran sari-sari makanan. Proses pembakaran sari-sari makanan bertujuan untuk menghasilkan energi dan berlangsung dalam setiap sel tubuh.
Hampir semua makhluk hidup mempunyai alat khusus untuk pernapasan. Alat khusus untuk pernapasan pada manusia adalah paru-paru. Alat pernapasan pada hewan berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan jenis makhluk hidup dan habitatnya.
Umumnya hewan mamalia yang habitatnya di darat ataupun di air, bernapas dengan paru-paru. Adapun ikan yang habitatnya di dalam air, bernapas dengan insang. Burung bernapas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara sebagai tempat menyimpan udara pada saat terbang. Katak yang hidupnya di dua lingkungan, yaitu darat dan air mempunyai alat pernapasan yang berbeda. Ketika masih berudu bernapas melalui insang dan setelah menjadi katak bernapas dengan kulit. Ada juga hewan yang bernapas melalui permukaan kulit, seperti cacing.
Alat Pernapasan Hewan
Alat pernapasan bèrfungsi untuk menghirup udara sebagai proses untuk mengolah energi serta untuk bertahan hidup. Seluruh makhluk hidup yang ada di dunia menggunakan cara ini sebagai proses kehidupan kecuali benda mati. Alat pernapasan hewan sangat beragam berdasarkan lingkungan hidupnya, seperti di darat, air, dan udara.
1. Alat Pernapasan dengan Kulit
Hewan yang bernapas dengan kulit biasanya adalah hewan yang sejenis cacing. Contohnya cacing tanah. Hewan ini memanfaatkan permukaan kulitnya untuk bernapas. Oleh karena itu, kulit cacing tanah selalu basah untuk memudahkan terjadinya pertukaran udara. Di bawah permukaan kulitnya yang basah tersebut ternyata terdapat kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini oksigen berdifusi masuk ke dalam kulit lalu ditangkap dan diedarkan oleh sistem peredaran darah. Sebaliknya karbon dioksida yang terkandung dalam darah dilepaskan dan berdifusi keluar tubuh.
2. Alat Pernafasan dengan Paru-Paru
Hewan yang menyusui anaknya disebut mamalia. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Mamalia yang hidup di darat mempunyai alat pernapasan mirip dengan manusia, yaitu hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dah paru-paru. Seperti kambing, sapi, kuda, dan kerbau.
Mamalia yang hidup di air juga bernapas dengan paru-paru, tetapi pada hidungnya dilengkapi katup. Katup itu akan menutup pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat muncul di permukaan air. Pada saat muncul di permukaan air, mamalia' yang hidup di air mengambil oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Contoh mamalia yang hidup di air adalah paus, lumba-lumba, dan duyung.
3. Alat Pernapasan dengan Insang
Ikan adalah makhluk hidup yang habitatnya di air, baik air tawar maupun air laut. Alat pernapasan ikan adalah insang. Namun ikan paus dan lumba-lumba tidak termasuk karena menggunakan paru-paru. Insang terletak pada bagian belakang kepala ikan. Insang terdiri atas lembar-lembar insang dan lengkung. Lembaran insang berwarna merah karena mengandung pembuluh darah. Pada lembaran insang terjadi pertukaran udara. Lengkung insang berwarna putih dan berfungsi sebagai tempat melekatnya lembaran insang.
Ikan bernapas dengan cara membuka dan menutup insang. Air yang masuk melalui mulut akan dikeluarkan melalui insang. Pada saat air melewati lembaran insang terjadi pertukaran gas. Air yang banyak mengandung oksigen akan masuk melewati insang. Pada saat yang sama karbon dioksida akan keluar melalui pembuluh darah lembaran insang. Pembuluh darah pun akan mengikat oksigen yang berasal dari air. Oksigen yang telah diikat oleh ikan disimpan pada gelembung renang yang juga berfungsi mengatur gerak naik turun.
4. Alat Pernapasan dengan Trakea
Hewan yang bernapas dengan trakea adalah jenis serangga di mana di sekitar kulitnya terdapat trakea yang berfungsi untuk menghirup oksigen. Hewan yang bernapas dengan trakea adalah belalang, kupu-kupu, dan lainnya.
Trakea adalah pembuluh-pembuluh halus yang bercabang dan memenuhi seluruh bagian tubuh serangga kemudian bermuara pada stigma. Stigma ialah lubang (corong) yang terletak di sisi tubuh bagian kanan kiri. Stigma berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. Oksigen tidak diedarkan melalui darah tetapi diedarkan melalui sistem trakea. Keluar masuknya udara disebabkan gerakan otot tubuh secara teratur.
5. Alat Pernapasan dengan Paru-Paru dan Kulit
Selain memiliki satu alat pernapasan terdapat hewan yang dapat menggunakan paru-paru dan kulit sebagai alat pernapasannya yakni katak di mana kulit katak juga dapat menghirup oksigen. Maka dari itu kulit katak terlihat basah akibat digunakan sebagai alat bernapas pula. Ketika masih berbentuk berudu katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Insang tersebut terletak di luar tubuhnya terdiri atas lembaran-lembaran kulit luar yang halus dan mengandung kapiler darah. Setelah berumur 9 hari berudu bernapas menggunakan insang dalam. Insang dalam akan menyusut seiring dengan mulai berfungsinya paru-paru. Kemudian katak muda tumbuh menjadi katak dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar