Selasa, 17 September 2024

Menceritakan Hobi

 

Menceritakan Hobi - Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Hari ini kita belajar menulis dan mempresentasikan hobi kita. Materi ini ada pada pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka, tepatnya ada di buku Bahasa Indonesia Bergerak Bersama pada halaman 60: Berbicara, Berdiskusi, Mempresentasikan.

Perlu diketahui, hobi adalah kegemaran yang sering dilakukan untuk kesenangan. Tiap orang punya hobi berbeda. Beberapa contoh hobi adalah membaca, berolahraga, menulis, menggambar, bernyanyi, hingga bermusik. Melakukan berbagai hobi bisa memberikan rasa senang dan kebebasan sehingga bisa mengurangi rasa lelah seharian. Tak hanya itu, hobi yang dikembangkan juga bisa menguntungkan

Contoh 1: Hobiku Bermain Bulu Tangkis

Hobiku adalah bermain bulu tangkis.  Aku suka bulu tangkis karena bermain bulu tangkis itu sangat menyenangkan. Aku bisa bertemu dengan teman-teman yang juga hobi bermain bulu tangkis. Selain itu, bermain bulu tangkis juga tidak memerlukan biaya yang mahal.

Tokoh yang menginspirasiku untuk melakukan hobi ini adalah ayahku sendiri. Ayahku sudah bermain bulu tangkis sejak dia masih kanak-kanak. Sampai sekarang, ketika usianya sudah lebih dari 60 tahun, ia masih bermain bulu tangkis. Oleh karena itulah ayahku selalu sehat dan bugar. Nah, ayahku-lah yang mengajariku bermain bulu tangkis. 

Selain ayahku, tokoh lain yang menginspirasiku adalah Taufik Hidayat. Dia adalah atlet bulu tangkis legendaris Indonesia. Ketika aku kecil, aku sering melihat pertandingan Taufik Hidayat di televisi. Dia hebat sekali. Ketika usianya masih 17 tahun, dia sudah meraih peringkat 1 dunia. Taufik Hidayat juga pernah menjadi juara bulu tangkis pada Olimpade Athena di Yunani.

Biasanya, aku melakukan hobi ini pada saat sore hari. Aku biasanya berangkat sore hari, berlatih setelah asar hingga menjelang magrib selesai.

Dengan mahir bulu tangkis aku mendapatkan banyak sekali manfaat. Yang pertama tentu saja badanku menjadi lebih sehat dan bugar, tidak gampang mengantuk, dan aku mempunyai fisik yang kuat. Kemudian, aku juga sering mewakili sekolahku untuk mengikuti kejuaraan atau pekan olahraga untuk pelajar. Alhamdulillah aku juga pernah mendapatkan juara, walaupun tidak selalu juara.

Itulah hobiku. Yang jelas, manfaat dari menekuni hobi ini banyak sekali. Selain kesehatan dan prestasi, kita juga akan mendapatkan banyak kenalan, bertemu banyak orang yang menyenangkan.

Contoh 2: Hobiku Berenang

Hobiku adalah berenang. Aku suka berenang karena menyenangkan. Aku bisa bertemu dengan orang-orang yang pintar berenang. Tokoh yang menginspirasiku adalah ayahku. Ayahku pernah menjagi guru les berenang ketika aku berusia 5 atau 6 tahun. Makanya ayahku tetap sehat. Biasanya aku melakukan hobi ini saat sedang libur sekolah atau mempunyai waktu luang. Aku seringnya berenang di Kodam karena murah dan tempatnya lumayan bagus. Selain Kodam, aku juga pernah ke tempat lainnya.

Dengan mahir berenang aku dapat berenang dengan mudah dan tidak kesulitan berenang lagi.  Manfaat dari menekuni hobi ini adalah bisa membuat badanku sehat dan bugar. Dan tidak akan kesulitan berenang lagi.

Contoh 3: Hobiku Bermain Bola

Aku suka bermain bola. Aku suka bermain bola karena sangat seru. Dan aku juga bisa bertemu dengan temanku yang lain yang juga suka bermain bola. Sepakbola juga bisa membuatku menjadi kokoh dan bergizi. Selain itu, hobiku ini juga tidak selalu menyenangkan.

Tokoh yang menginspirasiku untuk melakukan hobiku ini adalah kakakku sendiri. Kakakku bermain sepakbola sejak SMP. Aku ingin menjadi pemain sepakbola seperti Christiano Ronaldo.

Contoh 4: Hobiku Bermain dengan Kakak

Hobiku adalah bermain dengan kakak sepupuku. Dia masih kecil, usia 6 tahun. Dia berkelamin laki-laki. Bermain dengannya itu seru sekali. Kadang aku bermain boneka menggunakan boneka milikku, seperti boneka kucing, beruang, dan boneka barbie dan barongan.

Dia sangat menyenangkan. Dia orangnya asyik. Bermain dengan dia itu seru. Aku sangat senang dengannya. 

Selain hobiku yang aneh, aku juga memiliki hobi yang lain yaitu menonton televisi. Aku mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan. 

Manfaat dari hobiku ini adalah, aku tidak bermain di bawah matahari karena jika bermain di bawah matahari panas-panasan aku bisa dimarahi oleh mamahku yang galak. Bermain dengan dia tidak akan dimarahi mamah.

Menonton tivi juga bermanfaat untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan, dan tidak akan meniru perlakuan atau tindakan yang tidak baik. Tokoh inspirasiku adalah kakak dan mamahku, yang selalu menginspirasi agar selalu berkumpul dan menceritakan segala pengalaman hari ini. Biasanya aku melakukan hobi ini saat pulang sekolah dan pada saat liburan sekolah. Dengan mahir hobiku ini aku dapat pengalaman dengan kakakku. Aku suka hobi ini karena seru dan menyenangkan.

Jaring-Jaring Makanan

 

Jaring-jaring makanan (food webs) adalah suatu pola hubungan yang terdiri dari kumpulan seluruh rantai makanan yang tumpang-tindih dan saling berhubungan dalam satu ekosistem. Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem.

Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan yang tumpang tindih tetapi saling berhubungan di ekosistem sehingga membentuk semacam jaring.

Sementara rantai makanan adalah proses makan memakan antarmakhluk hidup dengan urutan tertentu untuk kelangsungan hidup masing-masing dalam suatu ekosistem.

Makhluk hidup dalam ekosistem saling terhubung dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan karena saling bergantung satu sama lain.

Soalnya, tak ada makhluk hidup yang bisa hidup sendiri, termasuk dalam hal mendapatkan energi. Tumbuhan memang merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.

Namun, proses itu tidak dapat terjadi jika tak ada energi dari matahari. Begitu pula dalam hal penyerbukan, beberapa tumbuhan dapat melakukan penyerbukan karena bantuan angin hingga hewan lain.

Sementara hewan mendapatkan energi dari tumbuhan dan hewan lain. Hubungan saling ketergantungan ini kemudian membentuk rantai makanan dan kemudian jaring-jaring makanan.

Pada suatu jaring makanan, ada trofik atau tingkatan yang menggambarkan cara makhluk hidup mendapatkan makanannya.

1. Trofik (Tingkat) 1

Trofik 1 atau produsen primer adalah spesies yang bisa menghasilkan makananya sendiri dengan fotosintesis atau reaksi kimia lainnya, contohnya tumbuhan dan alga. Proses fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen yang menjadi sumber energi dan penghidupan untuk manusia. 

2. Trofik (Tingkat) 2

Trofik 2 atau konsumen primer adalah spesies yang memakan tumbuhan secara langsung, contohnya tikus atau kambing. Tingkatan ini dijumpai pada hewan ternak yang menjadi sumber protein, seperti sapi dan kambing.

3. Trofik (Tingkat) 3

Trofik 3 atau konsumen sekunder pada jaring-jaring makanan adalah berbagai binatang yang memakan hewan trofik 2 atau konsumen primer. Burung hantu dan ular merupakan contoh trofik 3 karena keduanya memakan tikus.

4. Trofik (Tingkat) 4

Trofik 4 atau konsumen tersier adalah spesies yang memakan binatang di trofik 3.  Tingkatan jaring-jaring makanan ini terdiri dari hewan-hewan yang memakan konsumen sekunder. Trofik 4 juga bisa mencakup predator puncak atau binatang karnivora yang tidak akan dimakan oleh hewan lainnya. Di dalam ekosistem tertentu, singa bisa menjadi predator puncak. Namun, manusia pun bisa menduduki tingkatan trofik puncak.

Contoh Jaring-jaring Makanan

Setelah mengetahui pengertiannya, berikut contoh jaring-jaring makanan dalam ekosistem.

Jika dalam rantai makanan terdapat produsen dan konsumen atau mangsa dan pemangsa, maka di jaring-jaring makanan juga ada. Bahkan lebih banyak.

Contoh rantai makanan, yaitu padi dimakan belalang. Kemudian, belalang dimakan katak. Lalu, katak dimangsa oleh ular.

  • Padi -> belalang -> katak -> ular

Nah, pada jaring-jaring makanan, padi tak hanya dimakan oleh belalang tapi juga ulat dan tikus. Selanjutnya, ulat dapat dimakan oleh ayam maupun katak.

Sementara tikus dapat dimakan oleh ular, sedangkan ayam, katak, dan ular dapat dimakan oleh burung elang. Sebab pada jaring-jaring makanan, jumlah produsen dan konsumen yang terlibat lebih banyak sehingga energi yang mengalir lebih kompleks.

Selain itu, jaring-jaring makanan memungkinkan terjadinya persaingan antarmakhluk hidup yang ada di dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan itu sendiri.

Setiap komponen yang ada di dalam jaring-jaring makanan saling memengaruhi satu sama lain. Berikut contohnya.

  • Padi -> Ulat -> Ayam -> Elang
  • Padi -> Ulat -> Ayam -> Ular
  • Padi -> Ulat -> Katak -> Elang
  • Padi -> Belalang -> Ayam -> Elang
  • Padi -> Belalang -> Ayam -> Ular
  • Padi -> Belalang -> Katak -> Elang
  • Padi -> Belalang -> Katak -> Ular
  • Padi -> Tikus -> Elang
  • Padi -> Tikus -> Ular -> Elang
Contoh berbagai jaring makanan


Contoh Rantai Makanan di Sungai

 


Senin, 16 September 2024

Surat Al Kahfi ayat 109-110

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 
قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا   (109) قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ  (110)

109.  Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

110.  Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya.

Surat Al Kahfi ayat 27-28

 
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَاتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖۗ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا  (27) وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا  (28)

27.  Bacakanlah (Nabi Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
28.  Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya melewati batas.




Rabu, 11 September 2024

Pengesahan Ijazah Pendidikan Dasar dan Menengah

 


Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014. Tentang. Pengesahan Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar,  Surat Keterangan Pengganti Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar Dan. Penerbitan Surat Keterangan Penggan Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah

Download disini








Rabu, 04 September 2024

MARS MADRASAH

  

MARS MADRASAH

Gema Madrasah membahana
Dipersada bumi nusantara
Pengemban amanat
Mencerdaskan tunas bangsa
Santun berwibawa

    RA MI MTs MA
    Bahu membahu turut berjuang
    Membangun bangsa
    Bermartabat mulia
    Demi cita-cita

Moto ikhlas beramal
Berkarya nan bermoral
Ayo ayo tegakkan
Falsafah pancasila
Bhineka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia

HOME

LAGU-LAGU PERPISAHAN SEKOLAH

 

1. SAMPAI JUMPA

2. INGATLAH HARI INI

3. LASKAR PELANGI

4. BUNDA

5. AYAH AKU HANYA MEMANGGILMU

6. AYAH IBU KARENA MEREKA

7. KOMANG

8. YANG TERBAIK UNTUKMU

LAGU-LAGU GURU

   

1. HYMNE GURU

2. GURUKU TERSAYANG

3. JASAMU GURU

4. SEPERTI PELITA DI TENGAH KEGELAPAN

5. SAMPAI JUMPA

LAGU UPACARA BENDERA

 


1. Indonesia Raya

 

  2. Hari Merdeka

 

3. Mengheningkan Cipta