Selasa, 17 September 2024

Jaring-Jaring Makanan

 

Jaring-jaring makanan (food webs) adalah suatu pola hubungan yang terdiri dari kumpulan seluruh rantai makanan yang tumpang-tindih dan saling berhubungan dalam satu ekosistem. Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem.

Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan yang tumpang tindih tetapi saling berhubungan di ekosistem sehingga membentuk semacam jaring.

Sementara rantai makanan adalah proses makan memakan antarmakhluk hidup dengan urutan tertentu untuk kelangsungan hidup masing-masing dalam suatu ekosistem.

Makhluk hidup dalam ekosistem saling terhubung dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan karena saling bergantung satu sama lain.

Soalnya, tak ada makhluk hidup yang bisa hidup sendiri, termasuk dalam hal mendapatkan energi. Tumbuhan memang merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.

Namun, proses itu tidak dapat terjadi jika tak ada energi dari matahari. Begitu pula dalam hal penyerbukan, beberapa tumbuhan dapat melakukan penyerbukan karena bantuan angin hingga hewan lain.

Sementara hewan mendapatkan energi dari tumbuhan dan hewan lain. Hubungan saling ketergantungan ini kemudian membentuk rantai makanan dan kemudian jaring-jaring makanan.

Pada suatu jaring makanan, ada trofik atau tingkatan yang menggambarkan cara makhluk hidup mendapatkan makanannya.

1. Trofik (Tingkat) 1

Trofik 1 atau produsen primer adalah spesies yang bisa menghasilkan makananya sendiri dengan fotosintesis atau reaksi kimia lainnya, contohnya tumbuhan dan alga. Proses fotosintesis menghasilkan glukosa dan oksigen yang menjadi sumber energi dan penghidupan untuk manusia. 

2. Trofik (Tingkat) 2

Trofik 2 atau konsumen primer adalah spesies yang memakan tumbuhan secara langsung, contohnya tikus atau kambing. Tingkatan ini dijumpai pada hewan ternak yang menjadi sumber protein, seperti sapi dan kambing.

3. Trofik (Tingkat) 3

Trofik 3 atau konsumen sekunder pada jaring-jaring makanan adalah berbagai binatang yang memakan hewan trofik 2 atau konsumen primer. Burung hantu dan ular merupakan contoh trofik 3 karena keduanya memakan tikus.

4. Trofik (Tingkat) 4

Trofik 4 atau konsumen tersier adalah spesies yang memakan binatang di trofik 3.  Tingkatan jaring-jaring makanan ini terdiri dari hewan-hewan yang memakan konsumen sekunder. Trofik 4 juga bisa mencakup predator puncak atau binatang karnivora yang tidak akan dimakan oleh hewan lainnya. Di dalam ekosistem tertentu, singa bisa menjadi predator puncak. Namun, manusia pun bisa menduduki tingkatan trofik puncak.

Contoh Jaring-jaring Makanan

Setelah mengetahui pengertiannya, berikut contoh jaring-jaring makanan dalam ekosistem.

Jika dalam rantai makanan terdapat produsen dan konsumen atau mangsa dan pemangsa, maka di jaring-jaring makanan juga ada. Bahkan lebih banyak.

Contoh rantai makanan, yaitu padi dimakan belalang. Kemudian, belalang dimakan katak. Lalu, katak dimangsa oleh ular.

  • Padi -> belalang -> katak -> ular

Nah, pada jaring-jaring makanan, padi tak hanya dimakan oleh belalang tapi juga ulat dan tikus. Selanjutnya, ulat dapat dimakan oleh ayam maupun katak.

Sementara tikus dapat dimakan oleh ular, sedangkan ayam, katak, dan ular dapat dimakan oleh burung elang. Sebab pada jaring-jaring makanan, jumlah produsen dan konsumen yang terlibat lebih banyak sehingga energi yang mengalir lebih kompleks.

Selain itu, jaring-jaring makanan memungkinkan terjadinya persaingan antarmakhluk hidup yang ada di dalam rantai makanan maupun jaring-jaring makanan itu sendiri.

Setiap komponen yang ada di dalam jaring-jaring makanan saling memengaruhi satu sama lain. Berikut contohnya.

  • Padi -> Ulat -> Ayam -> Elang
  • Padi -> Ulat -> Ayam -> Ular
  • Padi -> Ulat -> Katak -> Elang
  • Padi -> Belalang -> Ayam -> Elang
  • Padi -> Belalang -> Ayam -> Ular
  • Padi -> Belalang -> Katak -> Elang
  • Padi -> Belalang -> Katak -> Ular
  • Padi -> Tikus -> Elang
  • Padi -> Tikus -> Ular -> Elang
Contoh berbagai jaring makanan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar