Selasa, 13 Oktober 2020

PANTUN

Pantun merupakan puisi lama Melayu Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa Kuno "tuntun", artinya mengatur atau menyusun. Pada awalnya, pantun termasuk karya sastra Indonesia lama dengan pengungkapan secara lisan, tetapi semakin berkembangnya pantun kini telah diungkapkan secara tertulis.

Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik, berima silang (a-b-a-b), memiliki irama yang indah, dan mengandung makna.

Simaklah pantun yang dibacakan oleh guru atau temanmu berikut.

        Pergi mendaki Gunung Daik
        Hendak menjerat kancil dan rusa
        Bergotong royong amalan yang baik
        Elok diamalkan setiap masa




Berdasarkan contoh pantun yang telah dibacakan oleh guru atau temanmu, kita dapat mengetahui tentang ciri-ciri pantun, antara lain sebagai berikut.
1. Setiap bait pantun disusun oleh baris-baris (satu bait terdiri atas 4 baris).
2. Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
3. Setiap baris terdiri atas 4-6 kata.
4. Setiap bait pantun terdiri dari sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi.
5. Pantun bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.

Berikut adalah contoh-contoh pantun

Berjalan linglung tak tentu arah 
Di tengah jalan bertemu pak haji 
Kalau belajar hanya setengah-setengah 
Bagai bunga kembang tak jadi

Dibawa itik pulang petang 
Dapat di rumput bilang-bilang 
Melihat ibu sudah datang 
Hati cemas menjadi hilang

Dari Jepang ke bandar Cina 
Singgah berlabuh ke Singapura 
Bunga yang kembang siapa punya 
Kami beringin memetiknya

Pinang muda dibelah dua
Manik-manik mati dirembah 
Dari muda sampai ke tua 
Pengajaran baik jangan diubah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar