Senin, 24 Mei 2021

Teknik Pembuatan Batik

 


Seni batik adalah sebuah teknik menggambar di atas kain dengan memanfaatkan lilin dan canting sebagai bahan dan alat untuk membuatnya. Jadi, membatik adalah kegiatan mewarnai kain dengan membuat motif tertentu dan diproses melalui pelilinan dengan alat yang disebut canting.

Ada lima jenis teknik pembuatan batik sebagai berikut.

1. Teknik Canting Tulis

Teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting yang biasanya digunakan di Jawa. Canting berfungsi untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola di kain. Batik tulis dibuat dengan cara manual, artinya seseorang menuliskan atau melukiskan cairan malam pada kain sesuai dengan motif yang diinginkan dengan tangan satu per satu. Proses pembuatan batik tulis membutuhkan teknik, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi. Oleh karena segala sesuatunya dilakukan secara manual maka harga batik tulis tergolong mahal daripada jenis kain batik lain yang ada di Indonesia. Apabila bahan kain yang digunakan adalah kain sutra, kain batik sutra tulis menjadi yang termahal dari seluruh kain batik yang ada di dunia.

2. Teknik Cap

Teknik cap menggunakan canting cap. Canting cap merupakan pelat berisi gambar yang timbul. Permukaan canting cap dicelupkan ke dalam cairan malam. Selanjutnya. dicapkan pada kain moh, dan akan meninggalkan motif. Keuntungan menggunakan canting cap, yaitu proses pemalaman lebih cepat.

3. Teknik Printing

Teknik ini memerlukan alat teknologi canggih untuk membuat pola dan menggambarnya sedemikian rupa, kemudian dicetak/prinr di kain yang sudah disediakan. Teknik printing membatik banyak digunakan di pabrik tekstil karena dapat menghasilkan jumlah banyak dalam waktu yang singkat Berbeda dengan batik cap. proses pewarnaan batik printing ini hanya satu sisi kain saja. Dengan demikian, wama dari batik sablon printing ini lebih cepat pudar. Keiebihan dan teknik batik sablon printing adalah kecepatan dalam produksinya. yang sekali cetak satu wama hanya membutuhkan waktu 5 menit.

4. Teknik Celup Ikat

Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna, ikatan dibuka sehingga bagian yang diikat tidak terkena wama. Celup ikat menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan penghambat atau perintang warna. Celup ikat dikenal di beberapa daerah di Indonesia dengan nama jumputan, tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta), sasirangan (Banjarmasin). dan pelangi (Palembang).

5. Teknik Colet

Seperti namanya, teknik ini dilakukan dengan mengoleskan pewarna kain dengan kuas atau kapas di atas kain mori. Dalam teknik ini, pembatik tidak sekadar membatik, tetapi merangkap sebagai pelukis. Teknik colet disebut juga teknik lukis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar