Masa Pubertas Terkait Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
Selain untuk menghasilkan energi, fungsi nutrisi lainnya adalah untuk pertumbuhan sel. Dari waktu ke waktu, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yaitu mulai dari janin hingga bayi ketika dilahirkan, tumbuh menjadi anak, remaja, orang dewasa, hingga menjadi tua
1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
Istilah pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan umumnya menyatakan perubahan-perubahan ukuran tubuh, seperti badan bertambah tinggi, bertambah besar, atau bertambah berat. Adapun perkembangan digunakan untuk menyatakan perubahan kejiwaan, mental, dan sosial sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Misalnya, manusia semakin berkembang kemampuan berpikir dan berbicara sampai usia tertentu.
Walaupun pertumbuhan dan perkembangan itu berbeda, keduanya merupakan proses yang berjalan bersamaan dan tidak bisa dipisahkan. Pertumbuhan akan memengaruhi
perkembangan manusia, sehingga keduanya penting dalam kehidupan manusia. Berikut tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
a. Embrionik, Embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan embrio pada saat masa kehamilan hingga melahirkan. Pada tahapan ini, embrio berkembang di dalam kandungan dengan bertambah ukuran dan berat, dan mulai munculnya organ-organ tubuh.
b. Pascaembrionik (bayi), Pascaembrionik adalah proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah lahir Pada tahapan ini, organ-organ tubuh pada bayi sudah mulai dapat bekerja meskipun belum maksimal. Otot dan saraf mulai berkembang dan membentuk kesadaran awal. Begitu juga pada alat gerak sudah mulai digunakan.
c. Masa kanak-kanak, ahapan ini, manusia sudah mulai berkembang secara emosional dan sosial. Keterampilan fisik sudah meningkat dengan aktif, sehingga memicu pertumbuhan yang lebih cepat.
d. Masa remaja, Pada masa remaja, manusia sudah mengalami perkembangan organ-organ reproduksi dan mengalami pubertas. Selain itu, perubahan fisik yang membedakan antara laki-laki dan perempuan semakin terlihat.
e. Masa dewasa
Masa dewasa ditandai dengan berhentinya pertumbuhan fisik pada manusia. Tubuh bisa bertambah berat, tetapi sudah tidak bisa bertambah tinggi. Tingkat berpikir dan kematangan mental sudah jauh berkembang dibandingkan pada masa remaja. Organ-organ tubuh juga sudah mengalami kematangan.
Tugas Kelompok
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Buatlah bagan tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia pada kertas karton. Kamu bisa melengkapi bagan buatanmu dengan gambar yang mudah dipahami. Presentasikan hasilnya di depan kelompok lain dan gurumu
2. Faktor Pendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah melekat sejak dilahirkan. Beberapa faktor pendukung yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia sebagai berikut.
a. Faktor keturunan/gen
Keturunan merupakan faktor pertama yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Seorang anak akan mewarisi gen orang tuanya. Misalnya, bentuk tubuh, warna kulit, bentuk dan warna rambut, warna mata, dan sebagainya.
b. Faktor hormon
Hormon adalah zat kimia yang dibuat oleh sel-sel khusus kelenjar endokrin untuk memengaruhi berbagai sistem dan proses yang terjadi di dalam tubuh. Dalam tubuh terdapat berbagai jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh dengan fungsinya masing-masing. Salah satunya, hormon yang mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.
c. Faktor gizi
Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi juga oleh makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari Makanan yang bergizi serta air yang cukup dapat membantu tubuh memproduksi energi untuk membentuk sel-sel tubuh pada ayah/ibumu! Selanjutnya, presentasikan hasilnya di depan teman dan gurumul
3. Masa Pubertas
Salah satu tahapan perubahan yang terjadi pada manusia adalah masa puber atau pubertas. Masa pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental, termasuk emosi dan perilaku pada anak laki-laki dan anak perempuan yang disebabkan perubahan hormon. Masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan tidak sama. Biasanya, anak perempuan mengalami perubahan lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan mengalami masa pubertas pada usia 8-13 tahun, sedangkan anak laki-laki pada usia 10-15 tahun:
a. Perubahan masa pubertas pada perempuan
Ciri utama pada perempuan yang mengalami pubertas adalah menstruasi atau haid. Biasanya, menstruasi terjadi sekali dalam sebulan selama 3 sampai 7 hari. Menstruasi merupakan siklus yang berulang setiap bulan Perempuan yang sudah mengalami masa puber akan menghasilkan sel telur.
Ciri-ciri fisik yang dialami perempuan pada masa pubertas sebagai berikut.
1) Bagian dada mulai membesar.
2) Pinggul mulai melebar.
3) Suara menjadi lebih melengking.
4) Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ reproduksi.
b. Perubahan masa pubertas pada laki-laki
Pada laki-laki yang mengalami pubertas akan mengalami mimpi basah. Mimpi basah menandakan bahwa sistem reproduksinya telah berfungsi.
Ciri-ciri fisik yang dialami laki-laki pada masa pubertas sebagai berikut.
1) Tumbuh jakun, kumis, dan janggut
2) Suara berubah menjadi berat.
3) Dada tampak bidang.
4) Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ reproduksi.
c. Menjaga diri pada masa pubertas
Anak perempuan dan anak laki-laki yang telah mengalami masa pubertas pertanda bahwa organ reproduksinya sudah matang Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga diri pada masa pubertas, antara lain
1) Menjalin komunikasi yang lebih erat dengan orang tua, karena remaja pubertas mengalami emosi yang tidak stabil.
2) Dalam pergaulan, kita harus tahu bagian tubuh yang boleh disentuh orang lain dan bagian tubuh yang harus dijaga.
3) Pilihlah lingkungan pertemanan atau pergaulan yang baik.
4) Mengikuti aktivitas keagamaan.
Dalam pergaulan, kita harus bisa membatasi diri. Jangan takut menolak ajakan teman, jika melakukan perbuatan yang buruk. Jangan terpancing bujukan teman. Pilih dan pilah mana yang baik dan buruk. Dengan pondasi agama yang kuat, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal negatif dalam pergaulan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar