Rabu, 07 Mei 2025

SEB Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru

 


1. Latar Belakang

Pengelolaan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah perlu dilakukan pengintegrasian sistem informasi pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Badan Kepegawaian Negara.

Pengintegrasian pengelolaan kinerja ASN tersebut dilakukan untuk mengimplementasikan transformasi manajemen ASN melalui penerapan digitalisasi manajemen ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan untuk mendorong terciptanya birokrasi yang berdampak, lincah, dan cepat pada bidang pendidikan.

2. Maksud dan Tujuan Surat Edaran Bersama

a. Maksud Surat Edaran Bersama ini sebagai acuan bagi Pejabat Pembina Kepegawaian instansi daerah atau pejabat yang ditunjuk dalam pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas

Sekolah melalui sistem informasi pengelolaan kinerja.

b. Tujuan Surat Edaran Bersama ini adalah agar pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah melalui sistem informasi pengelolaan kinerja dapat dilaksanakan secara optimal untuk:

1) mendukung transformasi peran ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah untuk mencapai pendidikan yang bermutu untuk semua; dan

2) meminimalkan beban administratif yang dihadapi oleh ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah dengan mengoptimalkan proses pelaporan kinerja, melalui pengurangan jumlah dokumen yang harus diunggah serta penetapan periode pengelolaan kinerja yang cukup dilakukan satu kali dalam setahun, sehingga ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah dapat lebih berkonsentrasi pada tugas pokok.

3. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara; b. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil;

e. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2024 tentang Badan Kepegawaian Negara;

f. Peraturan Presiden Nomor 188 Tahun 2024 tentang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;

g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur  Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara; dan

h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.

4. Isi Surat Edaran Bersama

a. Instansi daerah melalui perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pendidikan sesuai dengan kewenangannya menerapkan pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah melalui sistem informasi pengelolaan kinerja yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang terintegrasi/interoperabilitas dengan layanan kinerja pada SIASN BKN.

b. Pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah meliputi:

1) perencanaan kinerja;

2) pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja; 3) penilaian kinerja; dan

4) tindak lanjut hasil evaluasi kinerja.

c. Data pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud dalam huruf b, selanjutnya dialirkan ke layanan kinerja pada SIASN BKN.

d. Pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah sebagaimana dimaksud dalam huruf c menjadi data dan/ atau dokumen sumber layanan kinerja pada SIASN BKN.

e. Perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pendidikan sesuai dengan kewenangannya melakukan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan kepada ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah dalam melakukan pengelolaan kinerja melalui sistem informasi pengelolaan kinerja.

f. Perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pendidikan sesuai kewenangannya melakukan pemutakhiran data ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah melalui:

1) operator satuan pendidikan pada aplikasi verval PTK dan Dapodik untuk ASN Guru dan Kepala Sekolah; dan

2) operator dinas pendidikan pada Sistem Informasi Manajemen

Tenaga Kependidikan (SIM-Tendik) untuk ASN Pengawas Sekolah. g. Perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan kepegawaian melalui Admin SIASN melakukan pemutakhiran data unit organisasi satuan pendidikan ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah dalam layanan SIASN sesuai dengan referensi Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN) yang tercatat pada laman https://referensi.data.kemdikbud.go.id/.

h. Penggunaan dan pemanfaatan sistem informasi pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah mengacu pada petunjuk teknis dan panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

i. Pengelolaan kinerja ASN Guru dan Kepala Sekolah yang dilakukan berdasarkan Surat Edaran Bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi

Nomor 17 Tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun 2023 tentang Sistem Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru masih tetap diselenggarakan sampai dengan Pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah berdasarkan Surat Edaran Bersama ini dilaksanakan pada awal Januari 2025.

5. Penutup

Demikian Surat Edaran Bersama ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

MENTERI PENDIDIKAN DASAR DAN Plt. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Sistem Pengelolaan Kinerja Guru, Kepsek, Pengawas Tahun 2025

 

Pengelolaan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah perlu dilakukan pengintegrasian sistem informasi pengelolaan kinerja ASN Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Badan Kepegawaian Negara.

Pengintegrasian pengelolaan kinerja ASN tersebut dilakukan untuk mengimplementasikan transformasi manajemen ASN melalui penerapan digitalisasi manajemen ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan untuk mendorong terciptanya birokrasi yang berdampak, lincah, dan cepat pada bidang pendidikan.

Pada tahun 2025 ini ada perubahan tentang methode pengelolaan kinerja khususnya bagi guru, kepsek dan pengawas sekolah. Untuk mempelajarinya lebih lanjut silahkan lihat dokumen-dokumen di bawah ini.

1. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah  Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2024 Nomor 19 Tahun 2024  Tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah 

2. Keputusan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 5539/B.B1/HK.03.01/2024  Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah

3. Panduan substansi & teknis Pengelolaan Kinerja Guru Versi dokumen:  Januari 2025. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Republik Indonesia ©2025

4. Panduan substansi & teknis Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Versi dokumen: Januari 2025. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Republik Indonesia ©2025

5. Buku Saku  Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah, Panduan Praktis untuk Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah, Versi Dokumen: 28 Februari 2025

Berkreasi Dengan Ragam Hias

 


Manusia menyukai keindahan, sehingga setiap ide, gagasan, bahkan imajinasi dituangkan dalam karya seni. Salah satunya adalah ragam hias yang dibuat oleh manusia. Banyak sekali ragam hias hasil karya para seniman, seperti kain batik dengan beragam motif. 

Bahkan setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Ragam hias kain tenun, wayang hingga patung dengan beragam jenis motif ragam hias. Terdapat ragam hias jenis flora, fauna, geometris, dan figuratif. Ragam hias jenis tersebut sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. 

Misalnya, ketika orang memakai kain batik, ukiran di piring pajangan, hingga ukiran meja dan beberapa ornamen gedung. Apa fungsi ragam hias dan teknik membuatnya? Bagaimana langkah-langkah membuat ragam hias? Temukan jawabannya pada pembahasan berikut!


A. Fungsi Ragam Hias
Ragam hias merupakan kreativitas perasaan dan pikiran yang dituangkan dalam sebuah gambar. Ragam hias juga dapat diterapkan pada karya seni dua dimensi atau tiga dimensi dengan memperhatikan prinsip dan unsur seni rupa.

Dalam ragam hias, terdapat motif hias dan pola hias. Motif hias merupakan bentuk dasar dari inspirasi bentuk objek atau benda alam berupa tumbuhan, hewan, awan, air, api, bahkan manusia. Adapun pola hias adalah unsur dasar yang digunakan sebagai acuan dalam sebuah hiasan atau ornamen.

Ragam hias memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari, yakni fungsi murni, fungsi simbolis, fungsi finansial, dan fungsi konstruksi.

1. Fungsi Murni
Fungsi murni ragam hias untuk memberikan keindahan pada suatu benda berupa gambar atau bangunan, sehingga memberikan nilai keindahan.

2. Fungsi Simbolis
Ragam hias memiliki nilai simbolis di dalamnya yang berkaitan dengan norma, agama, dan adat istiadat.

3. Fungsi Finansial
Ragam hias yang menghiasi suatu objek atau barang akan memberikan bahkan meningkatkan nilai jual barang tersebut, sehingga memberikan keuntungan secara finansial

4. Fungsi Konstruksi
Ragam hias dijadikan sebagai penopang kekuatan pada sebuah bangunan.

B. Teknik Menggambar Motif Ragam Hias

Ragam hias yang terdapat di sekeliling kita dan sering kita lihat tidak terlepas dari inspirasi flora, fauna, figuratif, dan bentuk geometris. Jenis ragam hias tersebut memberikan inspirasi kepada manusia untuk terus berkarya dalam menciptakan ragam hias yang lebih variatif

Terdapat beberapa teknik atau cara yang dapat dilakukan ketika menggambar motif ragam hias dari awal pengerjaan hingga menjadi sebuah karya. Untuk menciptakan ragam hias dibutuhkan modifikasi, namun tidak mengubah unsur dasar ragam hias tersebut. Berikut teknik modifikasi yang dapat diterapkan dalam menggambar ragam hias, yaitu:

1. Teknik Stilasi

Teknik menggambar stilasi merupakan teknik mengubah bentuk asli suatu objek gambar menjadi beragam bentuk, sehingga tercipta bentuk baru yang sifatnya dekoratif atau hiasan, namun tidak mengubah atau meninggalkan karakter asli gambar tersebut. Stilasi pada suatu objek gambar dapat dibuat dengan menggunakan bentuk naturalis dan geometris. Seperti stilasi bentuk segi empat, lingkaran, segitiga, hexagonal, dan bentuk lainnya. Selain itu, ada pula stilasi tumbuhan atau flora, stilasi hewan atau fauna, stilasi benda-benda, dan bentuk lainnya. Stilasi juga dapat diterapkan pada gambar ragam hias untuk menambah nilai keindahan gambar tersebut. Berikut adalah contoh dari stilasi.


2. Teknik Deformasi
Teknik deformasi merupakan teknik menggambar dengan mengubah bentuk asli suatu objek dengan melihatnya dari berbagai arah kemudian menyederhanakan struktur atau proporsi aslinya, sehingga tercipta bentuk baru, namun lebih sederhana dengan proporsi berbeda dari sumber aslinya.



3. Teknik Distorsi
Teknik distorsi adalah teknik menggambar dengan mengubah bentuk asli dengan cara melebih-lebihkan struktur dan beberapa perubahan bentuk Juga mengubah proporsi, sehingga gambar yang dihasilkan sangat berbeda daři objek aslinya.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan video berikut ini:

Masa Pubertas (Pelajaran IPAS Kelas 5, Tahun 2025)

 

Sumber photo disini

Masa Pubertas Terkait Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Selain untuk menghasilkan energi, fungsi nutrisi lainnya adalah untuk pertumbuhan sel. Dari waktu ke waktu, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yaitu mulai dari janin hingga bayi ketika dilahirkan, tumbuh menjadi anak, remaja, orang dewasa, hingga menjadi tua

1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Istilah pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang berbeda. Pertumbuhan umumnya menyatakan perubahan-perubahan ukuran tubuh, seperti badan bertambah tinggi, bertambah besar, atau bertambah berat. Adapun perkembangan digunakan untuk menyatakan perubahan kejiwaan, mental, dan sosial sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Misalnya, manusia semakin berkembang kemampuan berpikir dan berbicara sampai usia tertentu.

Walaupun pertumbuhan dan perkembangan itu berbeda, keduanya merupakan proses yang berjalan bersamaan dan tidak bisa dipisahkan. Pertumbuhan akan memengaruhi

perkembangan manusia, sehingga keduanya penting dalam kehidupan manusia. Berikut tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.

a. Embrionik, Embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan embrio pada saat masa kehamilan hingga melahirkan. Pada tahapan ini, embrio berkembang di dalam kandungan dengan bertambah ukuran dan berat, dan mulai munculnya organ-organ tubuh.

b. Pascaembrionik (bayi), Pascaembrionik adalah proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah lahir Pada tahapan ini, organ-organ tubuh pada bayi sudah mulai dapat bekerja meskipun belum maksimal. Otot dan saraf mulai berkembang dan membentuk kesadaran awal. Begitu juga pada alat gerak sudah mulai digunakan.

c. Masa kanak-kanak, ahapan ini, manusia sudah mulai berkembang secara emosional dan sosial. Keterampilan fisik sudah meningkat dengan aktif, sehingga memicu pertumbuhan yang lebih cepat.

d. Masa remaja, Pada masa remaja, manusia sudah mengalami perkembangan organ-organ reproduksi dan mengalami pubertas. Selain itu, perubahan fisik yang membedakan antara laki-laki dan perempuan semakin terlihat.

e. Masa dewasa

Masa dewasa ditandai dengan berhentinya pertumbuhan fisik pada manusia. Tubuh bisa bertambah berat, tetapi sudah tidak bisa bertambah tinggi. Tingkat berpikir dan kematangan mental sudah jauh berkembang dibandingkan pada masa remaja. Organ-organ tubuh juga sudah mengalami kematangan.

Tugas Kelompok

Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Buatlah bagan tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia pada kertas karton. Kamu bisa melengkapi bagan buatanmu dengan gambar yang mudah dipahami. Presentasikan hasilnya di depan kelompok lain dan gurumu

2. Faktor Pendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah melekat sejak dilahirkan. Beberapa faktor pendukung yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia sebagai berikut.

a. Faktor keturunan/gen

Keturunan merupakan faktor pertama yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Seorang anak akan mewarisi gen orang tuanya. Misalnya, bentuk tubuh, warna kulit, bentuk dan warna rambut, warna mata, dan sebagainya.

b. Faktor hormon

Hormon adalah zat kimia yang dibuat oleh sel-sel khusus kelenjar endokrin untuk memengaruhi berbagai sistem dan proses yang terjadi di dalam tubuh. Dalam tubuh terdapat berbagai jenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh dengan fungsinya masing-masing. Salah satunya, hormon yang mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.

c. Faktor gizi

Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi juga oleh makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari Makanan yang bergizi serta air yang cukup dapat membantu tubuh memproduksi energi untuk membentuk sel-sel tubuh pada ayah/ibumu! Selanjutnya, presentasikan hasilnya di depan teman dan gurumul

3. Masa Pubertas

Salah satu tahapan perubahan yang terjadi pada manusia adalah masa puber atau pubertas. Masa pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental, termasuk emosi dan perilaku pada anak laki-laki dan anak perempuan yang disebabkan perubahan hormon. Masa pubertas pada anak laki-laki dan perempuan tidak sama. Biasanya, anak perempuan mengalami perubahan lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan mengalami masa pubertas pada usia 8-13 tahun, sedangkan anak laki-laki pada usia 10-15 tahun:

a. Perubahan masa pubertas pada perempuan

Ciri utama pada perempuan yang mengalami pubertas adalah menstruasi atau haid. Biasanya, menstruasi terjadi sekali dalam sebulan selama 3 sampai 7 hari. Menstruasi merupakan siklus yang berulang setiap bulan Perempuan yang sudah mengalami masa puber akan menghasilkan sel telur.

Ciri-ciri fisik yang dialami perempuan pada masa pubertas sebagai berikut.

1) Bagian dada mulai membesar.

2) Pinggul mulai melebar.

3) Suara menjadi lebih melengking.

4) Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ reproduksi.

b. Perubahan masa pubertas pada laki-laki

Pada laki-laki yang mengalami pubertas akan mengalami mimpi basah. Mimpi basah menandakan bahwa sistem reproduksinya telah berfungsi.

Ciri-ciri fisik yang dialami laki-laki pada masa pubertas sebagai berikut.

1) Tumbuh jakun, kumis, dan janggut

2) Suara berubah menjadi berat.

3) Dada tampak bidang.

4) Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ reproduksi.

c. Menjaga diri pada masa pubertas

Anak perempuan dan anak laki-laki yang telah mengalami masa pubertas pertanda bahwa organ reproduksinya sudah matang Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga diri pada masa pubertas, antara lain

1) Menjalin komunikasi yang lebih erat dengan orang tua, karena remaja pubertas mengalami emosi yang tidak stabil.

2) Dalam pergaulan, kita harus tahu bagian tubuh yang boleh disentuh orang lain dan bagian tubuh yang harus dijaga.

3) Pilihlah lingkungan pertemanan atau pergaulan yang baik.

4) Mengikuti aktivitas keagamaan.

Dalam pergaulan, kita harus bisa membatasi diri. Jangan takut menolak ajakan teman, jika melakukan perbuatan yang buruk. Jangan terpancing bujukan teman. Pilih dan pilah mana yang baik dan buruk. Dengan pondasi agama yang kuat, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal negatif dalam pergaulan.

Sumber: LKS IPAS Kelas 5 (Lima)

Selasa, 06 Mei 2025

Cara Menjaga Kelestarian Bumi

5 Cara Sederhana Menjaga Kelestarian Bumi

Hampir setiap hari kita mendengar tentang kabar buruk yang menghantui Bumi. Mulai dari mencairnya es di Kutub Utara, lautan yang penuh sampah, hingga spesies yang terancam punah. Ini semua tidak lepas dari faktor perubahan iklim serta pemanasan global yang semakin parah.

'Menyelamatkan Bumi terdengar sangat berat, padahal kita bisa menjaganya dengan melakukan hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Berikut lima cara sederhana menjaga kelestarian Bumi:

1. Buang sampah pada tempatnya. Membuang sampah sembarangan akan mengotori lingkungan dan berdampak pada ekosistem di sekitarnya. Selain itu, sampah yang tercecer terutama yang sulit terurai pada akhirnya akan terbawa ke lautan dan membahayakan hewan-hewan di sana. Mereka akan mengonsumsinya karena mengira itu makanannya. Hal ini dapat membuat banyak hewan laut mati akibat terjerat sampah, terutama plastik.

2. Daur ulang sampah Beberapa jenis sampah, seperti botol minuman dan kardus, dapat kita daur ulang. Kreasikan sampah tersebut menjadi hiasan atau barang lain yang dibutuhkan di rumah sehingga mengurangi jumlahnya di lingkungan.

3. Kurangi belanja daring Berbelanja daring secara tidak langsung akan menambah jumlah sampah. Pasalnya, barang-barang yang dikirim ke rumahmu seringkali dibungkus dengan plastik. Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi plastik adalah dengan membatasi pembelian online. Kamu bisa membeli kebutuhan di toko terdekat lalu membawanya dengan tote bag tanpa kantong plastik.

4. Tukar sedotan plastik sekali pakai. Untuk membantu mengurangi sampah plastik, kamu bisa mengganti sedotan plastik dengan yang berbahan dasar bambu atau besi. Bawa sedotan ramah lingkungan tersebut setiap kamu pergi ke restoran sehingga tidak perlu menggunakan sedotan plastik sekali pakai.

5. Bersepeda atau naik transportasi umum. Kedua cara ini bisa mengurangi emisi karbon yang berasal dari kendaraan pribadi. Emisi karbon sendiri merupakan penyebab utama perubahan iklim.

Sumber: https://nationalgeographic.grid.id/read/132082811/15-cara-sederhana-yang-bisa-dilakukan-untuk-menjaga-kelestarian-bumi?page=all (dengan pengubahan)