Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Manusia memerlukan makanan untuk memperoleh gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang kita makan tidak dapat langsung dimanfaatkan oleh tubuh, tetapi harus melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses mengubah bahan makanan menjadi sari makanan sehingga dapat diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan makanan dimulai dari rongga mulut sampai dengan usus besar. Proses pencernaan pada manusia terjadi dalam dua tahap, yaitu pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi. Bagaimanakah proses pencernaan tersebut berlangsung? Coba kamu amati dengan teliti gambar organ-organ pencernaan makanan pada manusia di bawah ini.
Secara umum proses pencernaan makanan dimulai dari rongga mulut -» kerongkongan -> lambung -> usus dua belas jari -» usus halus -> usus besar -» anus (pelepasan). Untuk lebih jelasnya, marilah kita pelajari secara saksama uraian berikut ini.
1. Rongga Mulut
Makanan yang kita makan akan dikunyah dalam rongga mulut. Di dalam rongga muiut, makanan mengalami proses pencernaan secara mekanik dengan bantuan gigi dan lidah.
Lidah berfungsi untuk membolak-balikkan makanan dalam rongga mulut. Selain itu, lidah dapat mengecap berbagai rasa makanan dan minuman. Pada lidah terdapat kuncup pengecap yang dapat membedakan empat rasa pokok, yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Keempat rasa tersebut dikecap oleh bagian lidah yang berbeda seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.
Gigi kita terdiri atas gigi seri yang berfungsi untuk memotong-motong makanan. Jika makanan sulit dipotong, makanan dipindahkan oleh lidah ke gigi taring.- Gigi taring berfungsi untuk mengoyak-ngoyak makanan. Setelah makanan dipotong dan dikoyak oleh gigi seri dan gigi taring, maka makanan dipindahkan oleh lidah ke gigi geraham. Gigigeraham berfungsi untuk mengunyah dan melumatkan makanan.
Seiain terjadi pencernaan mekanik, di dalam rongga mulut terjadi juga proses pencernaan secara kimiawi, yaitu bercampurnya air ludah dengan zat makanan. Air ludah mengandung enzim amilase. Enzim ini membantu proses perubahan makanan, seperti karbohidrat menjadi gula rangkap.
Di dalam rongga mulut, makanan yang mengandung lemak dan protein tidak mengalami proses pencernaan kimiawi. Setelah makanan dikunyah hingga lumat, makanan akan ditelan dan selanjutnya masuk ke dalam kerongkongan (esofagus).
2. Kerongkongan (Esofagus)
Saat makanan masuk ke dalam kerongkongan, katup yang terdapat pada batang tenggorokan akan menutup lubang tenggorokan. Hal ini menjaga agar makanan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Oleh karena itu, kamu hams hati-hati, jangan berbicara saat makan. Ketika makanan berada dalam kerongkongan, maka akan terjadi gerak peristaltik.
Gerak peristaltik adalah gerakan mengembang, menyempit, meremas, dan mendorong makanan. Oleh karena gerak tersebut, maka makanan dapat terdorong masuk ke dalam lambung.
X Lambung (Ventrikulus)
Setelah makanan masuk ke dalam lambung, karbohidrat dan lemak tidak mengalami proses pencernaan, karena dalam lambung hanya terjadi pencernaan kimiawi terhadap protein.
Qetah lambung mengandung enzim pepsin, enzim renin, dan asam klorida. Enzim pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton. Enzim renin berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein. Adapun asam klorida berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang masuk ke dalam lambung melalui makanan. Setelah makanan dicerna dalam lambung, makanan akan bergerak menuju usus halus.
4. Usus Halus
Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum) panjangnya 25 cm, usus penyerapan [ileum) panjangnya 3,6 m, dan usus kosong (jejunum) panjangnya 2,5 m. .
Pada usus dua belas jari terdapat dua saluran, yakni saluran dari kantung empedu dan saluran dari pankreas. Kantung empedu berisi cairan empedu berwarna hijau yang dihasilkan oleh hati. Adapun saluran pankreas menghasilkan beberapa enzim.
Di dalam usus halus selain enzim yang dikeluarkan pankreas, dinding usus halus pun menghasilkan enzim. Enzim ini fungsinya menghancurkan protein. Sari-sari makanan yang telah terbentuk tadi akan diserap oleh dinding usus halus yang berbentuk tonjolan-tonjolan.
Tonjolan-tonjolan ini jika dilihat bentuknya jnirip jari tangan dan disebut jonjot (vili). Pada setiap jonjot terdapat banyak pembuluh darah yang akan membawa sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh kita.
Tidak semua zat makanan dapat diserap oleh usus halus. Zat makanan yang tidak dapat diserap oleh usus halus disebut sisa makanan atau ampas. Oleh karena tidak dapat diserap, maka sisa makanan ini akan didorong oleh gerak peristaltik ke usus besar (kolon).
5. Usus Besar (Kolon)
Sisa-sisa makanan yang masuk ke usus besar akan mengalami pengendapan. Selama dalam usus besar sisa makanan mengalami pembusukan oleh bakteri Escherichia coli. Hasil pembusukan sisa-sisa makanan tersebut berupa vitamin K. Di dalam usus besar terjadi pengaturan kadar air melalui proses penyerapan air dari sisa makanan. Setelah airnya diserap akan menghasilkan ampas yang berbentuk setengah padat dan disebut tinja (feses). Feses ini akhirnya dikeluarkan melalui lubahg pelepasan (anus).
6. Anus
Bagian akhir usus besar (kolon) yang panjangnya ±15 cm disebut rektum. Di rektum tidak lagi terjadi penyerapan air. Rektum bermuara pada anus (dubur). Pada anus terdapat otot volunter yang dikendalikan oleh kehendak kita.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benari
1. Jelaskan secara singkat proses pencernaan makanan pada manusia!
2. Apa yang kamu ketahui tentang gerak peristaltik?
3. Sebutkan tiga bagian dari usus halus!
4. Apa perbedaan antara gigi taring dan gigi geraham?
5. Apa yang terjadi dengan sisa-sisa makanan yang masuk ke usus besar?