Datangnya bangsa asing ke Indonesia yang kemudian diiringi dengan penjajahan merupakan suatu awal baru bagi bangsa Indonesia. Adapun bangsa asing yang pernah menjajah bangsa Indonesia setelah Portugis dan Spanyol adalah Inggris dan Belanda.
Pada tahun 1579, penjelajah asal Inggris bernama Francis Drake singgah di Ternate, Maluku untuk mengadakan hubungan dagang dengan kepulauan rempah-rempah di Asia, dengan membentuk East India Company. Tahun 1602, armadanya sampai di Banten dan mendirikan benteng di sana.
Tahun 1604, Inggris mendirikan pos di Sukadana (Kalimantan). Pada tahun 1613, Inggris berdagang di Makassar. Setahun kemudian, Inggris mendirikan benteng di Batavia. Inggris diusir oleh Belanda karena ketidakmampuan Inggris melawan Belanda. Akhirnya pada tahun 1682, Inggris memperkuat kedudukannya di Sumatra.
Awal Kedatangan Bangsa Belanda ke Negara Indonesia
Pertama kali pada tanggal 22 Juni 1596 adalah awal kedatangan Bangsa Belanda ke Negara Indonesia. Empat buah kapal yang dipimpin oleh Pieter Keyzer serta Cornelis de Houtman ini sampai ke pelabuhan Banten setelah menempuh perjalanan selama satu tahun lebih. Sayangnya, kunjungan dari kapal Belanda ini ke daerah Banten kurang disambut baik karena sifat arogan yang ditunjukkan oleh Cornelis de Houtman.
Mereka memaksa rakyat Banten untuk menyediakan lada dan tidak mau membayarnya. Hal inilah yang menyebabkan rakyat Banten mengusimya. Dengan terpaksa Belanda harus menyingkir dari Banten. Orang-orang Belanda kemudian berlayar ke Bali. Namun, armada Belanda di Bali tidak mendapat sambutan dengan baik. Akhirnya, mereka memutuskan kembali ke Eropa dengan tangan hampa serta menanggung kerugian yang sangat besar.
Kemudian dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1958 Belanda mencoba lagi kembali ke Indonesia di bawah pimpinan Jacob Van Neck, dan mereka berhasil disambut baik oleh penguasa Banten saat itu karena mereka telah belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman. Akhirnya, Belanda diperbolehkan untuk melakukan perdagangan di kawasan pelabuhan Banten. Tujuan awal Belanda adalah untuk berdagang rempah-rempah, namun setelah mereka berhasil mendapatkan keuntungan melimpah serta menemukan daerah sumber rempah-rempah, Belanda mulai melakukan aksi monopoli perdagangan dan sejarah penjajahan Belanda di Indonesia pun dimulai.
Tahun 1598 untuk kedua kalinya Belanda datang di Banten. Armada ini dipimpin oleh Jacob van Neck dan Wybrand van Warwijck. Sikap mereka lebih ramah daripada sebelumnya sehingga kedatangan mereka ini disambut dengan baik. Karena sudah bersikap ramah, orang Indonesia mengizinkan mereka berdagang. Orang Belanda semakin banyak yang datang ke Indonesia. Pelayaran bangsa Belanda yang kedua ini berhasil mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Mereka pulang ke negeri Belanda dengan kapal-kapal yang dipenuhi rempah-rempah.
Sejarah Pembentukan dan Pembubaran VOC Belanda di Indonesia
Pada tanggal 20 Maret 1602, Verenigde Oostindische Compagnie atau disingkat VOC didirikan oleh Belanda yang merupakan sebuah badan perdagangan atau perusahaan dengan hak monopoli terhadap perdagangan di wilayah Asia. VOC yang berkedudukan di Batavia (sekarang Jakarta) juga disebut dengan nama Perusahaan Hindia Timur atau East India Company
Pada tahun 1602 Belanda mendirikan sebuah kongsi dagang yang disebut dengan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Kongsi dagang ini didirikan dengan tujuan mencegah persaingan antara sesama pedagang Belanda. Selain itu, untuk menghadapi persaingan dengan EIC, Portugis, dan Spanyol. Akan tetapi, pada perkembangan berdirinya VOC ini menandai awal penjajahan Belanda di Indonesia.
Dengan hak-hak istimewa yang dimilikinya, Belanda dengan mudah menguasai seluruh wilayah Indonesia. Adapun hak-hak istimewa yang dimiliki VOC itu, antara lain: 1. Hak untuk memonopoli perdagangan. 2. Hak memiliki tentara. 3. Hak untuk mencetak uang dan mengedarkannya. 4. Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja daerah.
Pada tanggal 1 Januari 1800 VOC resmi dibubarkan dan seluruh hak-haknya dialihkan kepada pemerintah Belanda. Sejak itulah pemerintah Belanda secara langsung menjajah Nusantara tidak lagi melalui VOC.
#sejarahindonesia
#merdekataumati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar