Banyak peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan kita. Ada peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dan patut dirayakan bersama orang lain. Untuk itu, diperlukan sebuah surat undangan untuk merayakannya bersama orang lain. Perhatikan dialog di bawah ini!
Hari menjelang sore. Ayah Beni mengajak Beni pulang dari kebun cengkih Pak Rudi. Ayah Beni akan menghadiri undangan pertemuan warga. Pertemuan warga tersebut sangat penting karena akan membahas pembangunan jalan dusun.
Ayah : “Beni, ayo, kita pamit pulang ke Pak Rudi.”
Beni : “Kenapa kita harus buru-buru pulang, Yah? Beni masih betah di sini.”
Ayah : “Ayah ada undangan ke pertemuan warga. Ini surat undangannya.”
Beni : ”Baik, Ayah. Nanti Ayah harus jelaskan tentang surat undangan, ya!”
Surat undangan merupakan surat yang berisi pemberitahuan dan permintaan kesediaan seseorang untuk menghadiri suatu acara atau kegiatan. Kalimat yang digunakan dalam undangan haruslah efektif, yaitu singkat, padat, dan jelas. Tujuannya agar orang yang membacanya dapat segera mengerti isinya.
Surat undangan dibedakan atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Undangan resmi
Undangan yang mengatasnamakan sebuah instansi atau organisasi dan kedinasan. Biasanya dipergunakan untuk kepentingan kedinasan. Contohnya:
2. Undangan setengah resmi
Undangan yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan ke perorangan maupun instansi atau organisasi.
3. Undangan tidak resmi
Undangan yang mengatasnamakan perorangan yang ditujukan kepada perorangan untuk kepentingan perorangan, seperti undangan ulang tahun, undangan perayaan kelahiran. Contohnya berikut.
Kamu telah mengatahui jenis-jenis surat. Setiap jenis surat memuat bagian-bagian surat. Secara umum, inilah gambaran bagian-bagian yang ada dalam suatu surat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar